Berita Semarang
Chef Ita Keliling Semarang Bagikan Resep Megawati Demi Atasi Stunting, Rencana Rilis 27 April 2022
Mbak Ita berulang kali memperkenalkan buku setebal 250 halaman bertajuk Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil: Untuk Generasi Emas Indonesia.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita berulang kali menyebut dirinya bukan sebagai Wakil Wali Kota Semadang dalam acara demo masak.
Dia lebih suka disebut sebagai seorang chef dalam peresmian Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat), Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Sabtu (2/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga berulang kali memperkenalkan buku setebal 250 halaman bertajuk Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil: Untuk Generasi Emas Indonesia.
Baca juga: Gerak Cepat Pindah ke PSIS Semarang, Ini Jawaban Elegan Carlos Fortes Hadapi Tudingan Arema FC
Baca juga: Ziarah Kubur Leluhur Jadi Tradisi Jelang Masuk Ramadan, Pemakaman Bergota Kota Semarang Padat
Baca juga: Jelang Ramadhan 1443 H, Ratusan Miras di Bandungan Semarang Disita Polisi
Baca juga: Aji Santoso Ungkap Alasan Taisei Marukawa Tinggalkan Persebaya & Berlabuh Ke PSIS Semarang
Di pojok kanan atas buku bertuliskan resep-resep Megawati Soekarnoputri.
Cover buku tampak pula sosok Presiden kelima RI tersebut dengan posisi duduk mengenakan kebaya merah berjarik cokelat.
Dalam cover itu, Megawati sedang berkumpul dengan ibu-ibu dan ada beberapa balita.
Cover buku didesain oleh putra Megawati, Muhammad Prananda Prabowo.
Konten buku juga tak lepas dari masukan Puan Maharani, Ketua DPR RI.
"Iya, buku ini memang resep dari Ibu Megawati."
"Kemudian saya tulis sesuai arahan dari Bu Mega," kata Mbak Ita kepada Tribunjateng.com, Sabtu (2/4/2022).
Menurutnya, buku itu disusun selama enam bulan.
Tak ada kendala berarti selama proses penyusunan buku karena mendapat arahan langsung Megawati dan Puan Maharani.
"Menu-menu di dalam buku sudah ditakar oleh ahli gizi sehingga sesuai nilai gizi yang diperlukan oleh anak-anak," ucapnya.
Buku setebal 250 halaman itu, kini masih proses re-lay out Gramedia.
Buku akan dibentuk tidak terlalu tebal seperti sekarang supaya lebih simple dan mudah dibawa.
