Berita Semarang
Ketika Warga Semarang Ziarah Menghadap Lautan Bukan Kuburan, Ini Alasan Tak Pindahkan Makam
Sebab,ratusan makam di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang, sudah hilang berubah air laut.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Lantunan doa tahlil dan yasinan dari empat orang pezirah melantun di pesisir Semarang melawan suara deburan ombak.
Bagi warga pesisir Semarang, ziarah kubur bukan menghadap gundukan tanah bernisan.
Mereka ziarah kubur harus berhadapan dengan air laut.
Sebab,ratusan makam di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang, sudah hilang berubah air laut.

Akan tetapi kondisi itu tak menyurutkan para warga untuk berziarah.
Mereka tetap mengunjungi makam keluarganya dengan berbagai alasan.
Seperti menjalankan tradisi atau sebagai bentuk bakti ke orangtua.
"Saya ajak anak istri dan adik ke pesisir Tambakrejo untuk mendoakan almarhum orangtua, buyut dan keluarga lainnya," ujar peziarah Aris Triyatmoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022).
Kondisi makam keluarga besarnya yang terendam air laut tentu membuatnya sedih.
Namun, baginya kondisi itu jangan sampai menghilangnya budaya ziarah kubur.
Di tahun 2017,makam masih tampak di permukaan. Kondisi makam mulai benar-benar tenggelam pada tahun 2018.
Ia bersama keluarganya tetap menyempatkan diri setiap menjelang bulan puasa dan jelang lebaran melakukan ziarah kubur.
"Meski makam sudah tak kelihatan, kami ingin tetap ziarah sebagai bentuk bakti kami ke orangtua," beber warga Tambakmulyo, Tanjungmas itu.
Peziarah lain, Satrio (67) mengatakan, sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya melakukan ziarah kubur ke makam orangtuanya di TPU Tambakrejo meskipun sekarang sudah tenggelam.
"Iya tahun 2015 sudah ada air, 2017 mulai parah," ujar warga Tambakrejo itu.