Alhamdulillah! Bekas Longsor Jalan Desa Kutabima Cilacap Sudah Bisa Dilalui Sepeda Motor
Ruas jalan Desa Kutabima yang sempat terputus dan lumpuh total akibat tanah longsor pada Kamis (31/3/2022) malam, kini sudah dapat dilalui lagi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Daniel Ari Purnomo
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Ruas jalan Desa Kutabima yang sempat terputus dan lumpuh total akibat tanah longsor pada Kamis (31/3/2022) malam, kini sudah dapat dilalui lagi.
Setelah adanya kerja bakti yang dilakukan oleh warga dan relawan, kini jalan tersebut sudah dapat dilalui warga dan sepeda motor.
Total ada 6 titik jalan yang terputus dan tidak bisa diakses sama sekali di Dusun Citulang Desa Kutabima paska bencana tanah longsor yang menimpa wilayah tersebut.
Sekertaris Desa Kutabima, Karlina mengatakan bahwa sejak hari pertama paska tanah longsor warga dan tim relawan melakukan pembersihan lokasi untuk proses evakuasi dengan alat seadanya.
"Hari pertama tanggal 1 pagi kita langsung kerja bakti yaitu dari warga 2 rt dan juga relawan, setelah pembersihan lokasi kita juga pasang jembatan darurat," kata Karlina. Selasa (5/3/2022).
Kerja bakti di hari pertama menurut Karlina tak lain sebagai upaya untuk mengevakuasi harta benda milik warga.
Warga dan relawan fokuskan bagaimana cara mengeluarkan harta benda warga seperti motor agar bisa keluar terlebih dahulu.
Diketahui bahwa warga Rt 09 Rw 4 sebelumnya juga sudah melakukan pengungsian pada Jumat (1/4/2022) pagi.
Ibu-ibu dan anak-anak yang akan mengungsi sempat melewati sungai lantaran jalan utama saat itu belum bisa dilewati karena belum dibersihkan dan masih tertimbun tanah.
"Ibu-ibu dan anak-anak ketika awal mengungsi tanggal 1 pagi mereka jalan lewat sungai, karena jalan saat itu belum selesai dibersihkan dan sama sekali tidak bisa dilewati," jelas Karlina.
Jalan utama di Desa Kutabima yang terputus baru saja dibuka di hari ketiga paska bencana tanah longsor atau tepatnya pada Minggu (3/4/2022).
Kini jalan tersebut sudah bisa dilewati paska adanya pembersihan dengan bantuan alat berat berupa eskavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintanduy dan juga Dinas Pekerjaan Umum.
Sebagai informasi, bahwa selain ruas jalan utama yang tertimbun tanah, 6 rumah warga juga rusak parah akibat tanah longsor dan 3 diantaranya rata dengan tanah. (pnk)
