Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Lockdown Diperpanjang, Warga Shanghai Kesulitan Makanan dan Air

Pemerintah China menerapkan strategi zero-Covid. Hal itu memicu kekacauan di Shanghai.

Tribunnews.com
Polisi dan pekerja terlihat mengenakan pakaian pelindung di sebelah beberapa area yang dikunci setelah deteksi kasus baru covid-19 di Shanghai pada 14 Maret 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL) 

"Kita harus mematuhi kebijakan umum izin dinamis tanpa ragu-ragu."

Kebijakan karantina Shanghai telah dikritik karena memisahkan anak-anak dari orang tua mereka dan menempatkan kasus tanpa gejala bersama dengan mereka yang memiliki gejala.

Wu tidak mengomentari masalah perpisahan keluarga itu.

Sebelumnya dia bersikeras bahwa anak-anak yang positif Covid-19 harus dipisahkan dari orang tuanya.

Shanghai telah menyiapkan sekitar 47.700 tempat tidur di sejumlah rumah sakit sementara yang baru dibangun, 30.000 tempat tidur lainnya sedang disiapkan, kantor berita Xinhua melaporkan pada Selasa.

Sebanyak 62 tempat karantina sementara telah dibangun di tempat lain.

Warga yang dikurung di rumah mereka mengeluhkan masalah dengan pengiriman makanan sejak diberlakukannya kembali pembatasan yang meluas pekan lalu setelah kota awalnya mengambil pendekatan yang lebih terarah.

Dalam rekaman panggilan telepon yang beredar online, seorang warga terdengar mencaci maki seorang petugas karena mereka kekurangan makanan dan bantuan lain bagi mereka yang tinggal di kompleks perumahannya.

Anggota komite lingkungan tersebut menjawab, "Saya sama frustrasinya dengan Anda."

"Kebijakan nol-Covid menyebabkan semua masalah ini."

"Jika tidak ada kebijakan baru segera, Shanghai akan runtuh."

Di Dachang, sebuah distrik di barat laut Shanghai, orang-orang mengatakan mereka belum menerima pengiriman pasokan meskipun mendengar pemerintah mengirim makanan ke daerah lain.

Layanan pengiriman makanan pribadi juga dilarang sebagai bagian dari lockdown.

Percakapan lain yang direkam menunjukkan seorang pejabat memberi tahu warga bahwa dia akan dipecat besok jika mengeluhkan masalah itu kepada atasannya.

Chen Erzhen, seorang dokter yang bertanggung jawab atas satu fasilitas karantina Shanghai, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Partai Komunis The People's Daily pada akhir pekan bahwa ada kemungkinan pihak berwenang akan merevisi pedoman dan mengizinkan orang tanpa gejala untuk tinggal di rumah saja, terutama jika jumlah kasus naik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved