Kuliner
Mudahnya Bikin Petis Bumbon ala Bustaman Semarang, Pengolahan 3 Jam Jelang Buka Puasa
Cara mudah mengolah Petis Bumbon ala Kampung Bustaman Kota Semarang sebagai sajian buka puasa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Setiap telur dijual Rp10 ribu dibalut sambal goreng.
"Petis bumbon selalu laris setiap bulan ramadhan," jelasnya.
Terkait pembuatan petis bumbon, ia mengaku tak ada resep khusus.
Ia hanya mengolah bahan-bahan yang sudah diwariskan oleh simbah-simbahnya.
"Dapat resep dari simbah jadi sudah turun temurun," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Ia merinci, ada sejumlah bumbu rempah yang perlu disiapkan untuk memperkuat aroma dan rasa.
Rempah-rempah tersebut meliputi kunci, daun jeruk wangi, dan sere.
Selain itu, agar berbeda dengan sambal goreng biasa, dirinya juga mencampurkan petis banyar atau sari ikan banyar.
Tak seperti sambal goreng biasa yang hanya ada daun salam dan laos khusus petis bumbon diberi sentuhan lebih banyak rempah.
"Tak heran petis bumbon rasanya lebih gurih," paparnya.
Di samping itu, bumbu petis bumbon ini umumnya dicampur dengan telur atau tahu.
Uniknya, telur yang digunakan adalah telur bebek.
Dalam proses pembuatan petis bumbon, memerlukan waktu setidaknya selama tiga jam.
"Dua sampai tiga jam untuk mengolah bumbu hingga siap dihidangkan," katanya.
Sementara penjual petis bumbon lainnya, Istiqomah, mengatakan, konon petis bumbon yang dijual di Aloon Aloon Masjid Agung Semarang hanya dibuat oleh warga kampung Bustaman saja.