Bupati Jepara Minta Tambahan Stok Gas Elpiji 3 Kg, 900 Ribu Tabung Tak Cukup

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Memasuki Ramadan, permintaan gas elpiji 3 kilogram atau melon meningkat.

Untuk mengantisipasi kelangkaan, Pemerintah Kabupaten Jepara meminta tambahan alokasi 3 kilogram.

Salah seorang karyawan di pangkalan elpiji, Diah menerangkan kuota harian 1.600 tabung.

Saat ini stok dari Pertamina belum ada tambahan, meski saat ini permintaan teris naik.

"Tapi ini, mulai puasa dan berbarengan dengan kenaikan Pertamax kemarin, permintaan masyarakat akan elpiji naik. Katanya Pemda mau mengajukan tambahan alokasi,” terang Diah, yang bekerja di pangkalan di daerah Kelurahan Bulu, Kecamatan Jepara, Kamis (7/4/2022).

Menanggapil hal ini, Bupati Jepara Dian Kristiandi telah mengetahui adanya kenaikan permintaan dari konsumen.

Dia menyebut pada puasa ini permintaan gas elpiji mengalami kenaikan yang tidak lumayan siginifikan

“Kenaikan permintaan konsumen sekitar 2 persen di awal puasa ramadan ini,” kata pria yang akrab disapa Andi itu.

Pihaknya telah mengajukan tambahan gas elpiji tiga kilogram.

Pada bulan-bulan sebelumnya, Kabupaten Jepara mendapat alokasi sekira 900 ribu tabung gas elpiji.

Kemudian dibagi di tujuh belas pangkalan yang beroperasi di Jepara, dari total keseluruhan jumlah pangkalan yang mencapai 18 pangkalan.

Dengan tambahan alokasi 2 persen dari Pertamina, penambahan stok sekira 18 ribu tabung.

Masing-masing pangkalan akan mendapat seribu tabung.

Andi mengungkapkan pihaknya mengirimkan surat pengajuan permintaan tambahan alokasi.

Dia memperkirakan pada minggu ini usulan tersebut sudah terealisasi.

Andi berharap, pihaknya mendapat tambahan lebih dua persen.

Pasalnya tambahan itu untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan lebaran.(yun).