Berita Banyumas
Tak Heran Ikan-ikan Pada Mabok, Ini Hasil Tes Kandungan Air di Sungai Serayu
Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata kandungan amoniak yang tinggi merupakan lumpur dari arah Waduk Mrica, Banjarnegara
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas telah melakukan pengecekan air Sungai Surayu, pada Sabtu (2/4/2022) yang lalu terkait ribuan ikan yang terdampar.
Hasilnya mereka menemukan kandungan amoniak yang tinggi di Sungai Serayu.
Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas, Sulistiono, mengatakan dari hasil tes mendapati tingkat keasaman yang tinggi dari aliran sungai tersebut.
"Awalnya kita akan lakukan pengecekan lanjutan, ternyata waktu di cek tingkat keasamannya tinggi disebabkan karena tingginya amoniak di Sungai tersebut.
Sehingga tidak heran ikannya jadi mabok," katanya melalui pesan singkat, kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Perhatikan, Jangan Langsung Tidur Setelah Makan Sahur, Bahaya Bagi kesehatan
Baca juga: Misteri Ibu dan Anak Kembar Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Ekonomi Mapan, Keluarga Harmonis
Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata kandungan amoniak yang tinggi merupakan lumpur dari arah Waduk Mrica, Banjarnegara.
Kotoran ikan terbawa bersama lumpur hingga ke hilir Sungai Serayu.
"Kemarin kami komplen ke sana, katanya memang waktu itu debit airnya tinggi airnya luber di bendungan.
Otomatis bendungannya membuka sendiri, lumpurnya pun terbawa.
Mereka bahkan tidak tahu kalau menyebabkan ikan pada mati," terangnya.
Pngelola Waduk Mrica akan melakukan koordinasi lebih lanjut.
Sedangkan itu pihaknya akan berusaha melakukan restock ikan di Sungai Serayu.
Pada dasarnya Sungai Serayu adalah sungai yang sehat sekali untuk perkembangan ikan dan sejenisnya.
Pihaknya menegaskan amoniak tinggi disebabkan oleh tercampurnya lumpur yang berasal dari waduk mrica yang dibuang ke Sungai Serayu.

Lumpur tersebut mengandung amoniak diatas batas ambang sehingga menyebabkan racun bagi ikan