Berita Sragen
Transformasi Gunung Kemukus, dari Wisata Esek-esek Jadi Wisata Religi &n Keluarga yang Instagramable
Mendengar sebutan Kabupaten Sragen, yang terbesit di benak sebagian orang adalah keberadaan wisata Gunung Kemukus
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG. COM, SRAGEN - Mendengar sebutan Kabupaten Sragen, yang terbesit di benak sebagian orang adalah keberadaan wisata Gunung Kemukus.
Gunung Kemukus sempat terkenal dengan citra negatifnya sebagai wisata religi, namun berbalut dengan kemaksiatan.
Ada hal yang paradoks pada kegiatan wisata di tempat ini.
Ada pengunjung yang berziarah atau berdoa dengan bacaan Islam di Makam Pangeran Samudera.
Tapi di sisi lain, sebagian mereka melakukan seks bebas di komplek itu yang konon
bagian dari ritual pesugihan.
Ini membuat jasa prostitusi di tempat itu berkembang.
Baca juga: Misteri Ibu dan Anak Kembar Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Ekonomi Mapan, Keluarga Harmonis
Baca juga: Sopir Bertahan Hidup Usai Ambulans Terjun ke Jurang Sedalam 60 Meter Baru Ditemukan Esok Pagi
Citra negatif Gunung Kemukus yang kerap disematkan pada Kabupaten Sragen ini tak ayal membuat Bupati Sragen Yuni geram.
Cerita kelam tentang Gunung Kemukus membuat warga Sragen malu, terutama ketika berjumpa dengan masyarakat luar daerah yang menyinggung soal itu.
"Kalau pergi ketemu teman, atau Bupati di luar, kalau buka google, di-search wisatanya apa, yang muncul pasti wisata esek-esek Gunung Kemukus. Jadi bahan tertawaan, " kata Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (7/4/2022)

Karena itu, di masa kepemimpinannya, ia bertekad, satu di antara target kinerjanya adalah menghapus stigma buruk tentang Gunung Kemukus.
Pemerintah harus mampu merevitalisasi Gunung Kemukus dan menghilangkan kegiatan yang menyimpang dari akidah Islam di tempat sakral itu.
Pemkab sebelumnya sudah berusaha menghilangkan praktik prostitusi terselubung dengan melakukan razia di Kemukus
Tapi diakuinya, setelah dibubarkan, para pelaku tetap membandel hingga kembali berulah setelah dirazia.
Gayung bersambut. Pemerintah pusat mendukung revitalisasi Gunung Kemukus dengan menggelontorkan dana sekitar Rp 65 miliar.
Anggaran itu dipakai untuk membangun dan menata kembali objek wisata Gunung Kemukus. Revitalisasi telah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir ini.