Dari Aset Rp 33 Miliar, Dana Kelolaan Paytren Milik Yusuf Mansur Dikabarkan Sisa Rp1,6 Miliar

Dari Aset 33 Miliar, Dana Kelolaan Paytren Milik Yusuf Mansur Dikabarkan Sisa Rp1,6 Miliar

TRIBUNJATENG.COM - PayTren merupakan perusahaan penyedia finansial berbasis syariah dan teknologi yang dibangun oleh Ustaz Yusuf Mansyur di bawah perusahaan PT Veritra Sentosa International.

Pada tahun 2018, paytren sudah mempunyai 3 juta pengguna, dengan nilai transaksi sekitar Rp 7 miliar - Rp 8 miliar per hari.

Pada akhir tahun 2018, Yusuf Mansur berharap flip mempunyai 10 Juta pengguna dengan dana kelolaan umat mencapai Rp 20 Triliun.

Untuk bisa bertransaksi di paytren, pengguna harus menyetor uang Rp 300.000.

Puncak tertinggi aset under management (AUM) milik paytren ini berada pada 2019 yaitu sebesar Rp 33,9 miliar.

Kini pada Februari 2022, aset Paytren dikabarkan sisa Rp 1,6 Miliar. paytren dikabarkan bangkrut.

Sedangkan Ustaz Yusuf Mansur dituding penipu hingga dilaporkan oleh beberapa pihak.

Paytren lantas menjadi topik pembicaraan di media sosial setelah disebut Ustaz Yusuf Mansur dalam video marah-marahnya, Jumat (8/4/2022).

Dalam video tersebut, Yusuf Mansur mengaku sudah melakukan berbagai cara mengumpulkan dana sebanyak Rp 1 triliun untuk Paytren.

Video itu menjadi perhatian publik dalam beberapa hari terakhir.

"Katanya ah Mansur, saham, saham, saham, saham, jangan saham, Paytren lo urusin, emang kita lagi ngurusin ape? Emang kita ngurusin saham itu ngurusin apa? Emang kita masuk perusahaan sana, perusahaan sini, menyebut ini, menyebut itu, emang buat siapa? Buat PayTren" ungkap Yusuf Mansur.

Dalam video tersebut, Ustaz Yusuf Mansur menggebrak meja kebingungan mengumpulkan uang Rp 1 Triliun.

"Maka itu lah saya ngamen, saya ngasong, demi siapa? Demi Anda semua, demi satu nama, PayTren! Saya butuh uang Rp 1 Triliun!"

Yusuf Mansur diketahui tengah sibuk bolak-balik pengadilan untuk menghadapi gugatan para mantan investornya.

 
(*)