Takjil Ramadan
Kue Coro dan Ketan Biru Takjil Lezat Khas Semarang yang Banyak Diburu Milenial
Ngabuburit di Kota Semarang kurang lengkap tanpa berburu kue coro dan ketan biru.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Beras ketan direndam terlebih dahulu.
Selepas direndam lalu direbus, dicampurkan santan, garam, dengan pewarna biru.
Siti menjelaskan, tidak ada alasan untuk mengganti warna ketan.
Lantaran warna biru itu memang turun temurun sejak zaman dahulu.
"Pewarna makanan tidak bikin pahit," katanya.
Ketan biru akan lebih nikmat jika dimakan bersamaan dengan enten-enten, sejenis parutan kelapa yang dicampur dengan gula merah.
Dalam satu hari, ia bisa memproduksi masing-masing 3 kilogram kue coro dan ketan biru.
"Ketan biru seporsi Rp5 ribu, kue coro dua buah harga Rp5 ribu," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Video Demi Minyak Goreng Curah Rp 14.400, Pedagang Pasar Wonodri Semarang Rela Antre dan Kehujanan
Baca juga: Warga Aliran Kali Semarang Minta Kantung Cat Penyebab Kali Semarang Dibersihkan
Baca juga: Manchester United Masih Tertutup, Ralf Rangnick Ogah Tanggapi Kepastian Erik ten Hag
Baca juga: Komunitas Basket Karanganyar Berbagi Selama Bulan Suci