Travel Guide
Guci Wisata Unggulan Kab Tegal, Tak Hanya Pemandian Air Panas, Banyak Destinasi Baru Mengasyikkan
Membahas potensi wisata di wilayah Kabupaten Tegal sebetulnya tidak hanya ada satu atau dua.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Membahas potensi wisata khususnya di wilayah Kabupaten Tegal sebetulnya tidak hanya ada satu atau dua tapi ada banyak, namun jika yang bisa disebut sebagai ikon atau unggulan, maka objek wisata Guci adalah jawabannya.
Wisata yang dibuka sejak tahun 1974 ini, awalnya memang dikenal dengan pemandian air panasnya terutama Pancuran 13.
Tapi seiring berjalannya wakt

u dan perkembangan zaman, maka wisata Guci terus berinovasi hingga saat ini memiliki beragam destinasi tidak hanya pemandian air panas saja.
Dijelaskan oleh Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Kabupaten Tegal, Ahmad Abdul Hasib, alasan mengapa Guci menjadi wisata unggulan karena basis utama adalah wisata alam asli bukan buatan.
Selain itu, sumber mata air panas Guci jernih, bersih, tidak berbau belerang, melimpah, dan memiliki manfaat yang luar biasa.
Air panas nya sendiri memang ada tingkat kepanasan atau suhu yang tidak sama menyesuaikan cuaca yang terjadi. Tapi umumnya dikisaran 38 derajat celcius dan paling tinggi sampai 42 derajat celcius.
"Selain itu bagi yang percaya, beberapa pengunjung datang ke Guci dan mandi di pemandian air panas pancuran 13 karena untuk pemulihan kesehatan, atau ada juga untuk obat penyakit tertentu, bahkan untuk kecantikan. Tapi diluar itu keunggulan utama karena air yang melimpah, dan cuaca sejuk khas pegunungan," jelas Hasib, pada Tribunjateng.com, Minggu (10/4/2022).
Saat ini, pengunjung yang berwisata ke Guci tidak hanya bisa mandi air panas saja, tapi banyak pilihan lainnya seperti wahana spot foto selfie, area camping, penginapan dari mulai harga ratusan ribu sampai resort mewah, cafe, restoran, pedagang sayur mayur, dan masih banyak lagi.
Wisata menginap seperti villa, homestay, hotel, dan yang paling baru adalah Salma Guci Resort dan Joglo Ageng yang konsep nya memang jauh lebih eksklusif.
Belum lagi saat ini juga ada jeep adventure yang sistemnya menyewakan kendaraan, kemudian membawa pengunjung berkeliling wisata Guci atau ke tempat-tempat yang masih alami.
"Destinasi terbaru di area Guci ada Joglo Ageng yang merupakan resort eksklusif dan memiliki nuansa ala Bali dan sangat privat. Kemudian ada Guci Forest yang menyuguhkan villa berkonsep kayu ada juga area camping, spot foto selfie di Baron Hill dan The Geong meksipun sudah lama tapi terus berinovasi sehingga wisatawan tidak bosan. Saat ini ada Curug Serwiti meskipun belum lama tapi tidak akan mengecewakan," terang Hasib.
Biaya retribusi atau tiket masuk ke Objek Wisata Guci:
Sementara itu, membahas mengenai biaya tiket masuk ke kawasan wisata Guci (hanya kawasan karena wahana ada biaya sendiri), untuk hari libur atau weekend Rp 12 ribu per orang sudah termasuk klaim asuransi Rp 600, sehingga yang dibayarkan ke Pemda sebanyak Rp 11.400 per orang.
Kemudian tarif untuk hari biasa (weekday) Senin-Jumat biaya Rp 10 ribu per orang baik dewasa maupun anak-anak. Biaya tersebut juga sudah termasuk klaim asuransi Rp 600 rupiah.
Selain biaya tiket masuk, juga ada biaya tambahan yaitu untuk parkir di pos pintu masuk awal. Rinciannya sepeda motor Rp 2 ribu, mobil pribadi Rp 4 ribu, bus atau truk Rp 5 ribu, dan sepeda Rp 1.000 per kendaraan.
Waktu operasional Objek Wisata Guci yang berlaku saat ini:
Adapun untuk operasional kawasan wisata Guci sebetulnya terbuka 24 jam mengingat pastinya ada yang berwisata menginap.
Tapi untuk pengunjung yang berwisata pemandian air panas umum (pancuran 13, 5, dan kolam renang), spot foto selfie, dan lain-lain mulai pukul 07.30 WIB - 17.00 WIB.
Rute perjalanan menuju objek wisata Guci dari beberapa arah:
Pengunjung yang hendak berwisata ke Guci, bisa mengakses beberapa jalur seperti dari arah Kota Tegal, Slawi, Bumi Ayu Brebes, Purwokerto, dan Pemalang.
Jika dari arah Kota Tegal, maka ambil arah ke selatan atau menuju Slawi, setelahnya ambil arah selatan lagi sampai ke Lebaksiu, kemudian Yomani, terus naik sampai Kalibakung, Bojong, Tuwel, dan naik lagi sampai di Guci. Tidak perlu khawatir karena papan petunjuk jalan atau arah tersedia.
Untuk pengunjung yang dari arah Exit Tol Adiwerna, arahnya juga sama seperti dari arah Kota Tegal yaitu ambil jalur selatan menuju Slawi dan seterusnya.
Lalu jika melalui jalur Purwokerto ada dua pilihan atau alternatif yaitu bisa lewat Purwokerto kemudian Bumiayu, Margasari, Banjaranyar, Kalibakung, dan sampai Guci.
Sedangkan jalur alternatif satunya yaitu lewat Bumiayu sampai tembus Bumijawa dan nantinya tinggal ke arah Guci.
Terakhir, untuk yang dari arah Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang bisa lewat Moga sampai pertigaan Dukuh Tere sampai ke Guci. (*)
