Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Insiden Mahasiswa Pendemo Jokowi 3 Periode Terbakar Nyalakan Api Ban Bekas

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mahasiswa di Bone Terbakar Saat Suarakan Tolak Presiden Jokowi 3 Periode.

istimewa
Tangakapan video mahasiswa pendemo Jokowi 3 Periode terbakar saat unjuk rasa. 

TRIBUNJATENG.COM - Terjadi insiden mahasiswa terbakar saat demo 11 Apri 2022.

Insiden itu terjadi saat proses pembakaran ban bekas di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mahasiswa ini bernama Ali Arsandi.

Aksi bakar ban bekas itu terjadi saat demonstran jalan kaki menuju kantor DPRD Bone.

Massa sempat singgah di perempatan Jl MT Haryono, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulsel.

Kejadian bermula ketika Ali Arsandi menyiramkan bahan berbentuk cairan ke ban bekas.

Namun ada yang menarik ban itu untuk dipindahkan ke tempat lain.

Sebelum ban bekas dibakar ia terpeleset dan terjatuh lalu terkena cairan yang disiramkan tadi.

Ketika temannya membakar ban, seketika api dengan cepat berpindah ke badannya yang basah.

Api kemudian membakar seluruh badan Ali Arsandi.

Ia pun meronta dan melepas bajunya yang berwarna putih.

Teman yang lain mencoba memadamkan api dengan mengepak menggunakan kain.

Ali Arsadi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone untuk mendapatkan pertolongan.

Hingga kini ia masih menjalani perawatan di rumah sakit yang tak jauh dari lokasi kejadian yakni sekira 300 meter.

Terdapat luka bakar dibagian tangan, serta kaki hingga wajah sebelah kanan.

Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah, S.I.K sempat menjenguk Ali Arsandi.

Ia menyayangkan aksi mahasiswa yang membakar ban bekas.

Baginya hal itu tidak perlu dilakukan oleh demonstran.

"Jangan ada anarkisme, mari sama-sama kita tertib dalam menyampaikan aspirasi," katanya.

Aksi demonstrasi oleh mahasiswa di Bone menuntut wacana penundaan pemilu 2024.

Kemudian mereka juga menolak presiden tiga periode.

Demonstran juga menuntut kejelasan atas mahalnya harga minyak goreng.

Mereka juga menolak Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Aksi mereka diterima oleh Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle saat datang aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Bone.

Aspirasinya juga disambut oleh Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan dan berjanji akan menyampaikan langsung ke pimpinan pusat. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved