Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Kembang Kol Tembus Rp 23.000/Kg, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kendal Merangkak Naik

Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Kendal merangkak naik.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pedagang sedang menunggu pembeli di Pasar Tradisional Kota Kendal di tengah lonjakan harga, Minggu (10/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Kendal merangkak naik.

Kenaikan cukup tinggi dialami beberapa jenis sayuran dan buah-buahan.

Di antaranya kembang kol, brokoli, apel merah, dan anggur.

Tidak hanya itu, sejumlah bumbu dapur juga mengalami kenaikan di awal pekan kedua Ramadan ini.

Seorang pedagang di Pasar Kota Kendal, Nur Jannah mengatakan, kenaikan paling tinggi dialami kembang kol dan brokoli.

Kembang kol kini dibandrol Rp 23.000 per kilogram, naik Rp 8.000 dari harga sebelumnya Rp 15.000 per kilogram.

Sementara brokoli naik Rp 7.000, dari harga Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram.

Selain itu, harga beberapa jenis sayuran lainnya juga merangkak naik.

Seperti timun, sawi, bayam, dan beberapa jenis sayuran naik Rp 1.000 - Rp 3.000 per kilogramnya.

"Enggak tahu ini sayuran saja sudah pada naik, cuma cabai saja yang masih stabil. Biasanya naiknya menjelang lebaran," terang Nur Jannah, Minggu (10/4/2022).

Dia tidak mengetahui pasti apa penyebab naiknya harga komoditi sayuran kali ini.

Menurutnya, stok yang ada dari tingkat oetani masih cukup banyak, tanpa terjadi kelangkaan.

Selain itu, kenaikan harga juga dialami komoditi bumbu dapur.

Seorang pedagang sembako, Jumanah mengatakan, harga bawang merah naik Rp 2.000, menjadi Rp 32.000 per kilogram.

Begitu juga harga bawang putih dari Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 34.000 per kilogram.

Katanya, harga telur ayam juga merangkak naik dari Rp 23.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram.

Minyak goreng curah dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram.

"Gula pasir juga naik, sekarang Rp 14.500 per Kg. Gula jawa juga naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 28.000 per Kg," jelasnya.

Senada dengan Nur Jannah, harga cabai di tempatnya juga masih stabil.

Dibandrol mulai dari Rp 20.000 per kilogram - Rp 40.000 per kilogram tergantung jenisnya.

"Semua pada naik, padahal masalah minyak goreng saja belum kelar. Bukannya jadi terjangkau, justru semakin naik," kata dia.

Kenaikan juga dialami buah-buahan lokal maupun impor.

Seorang pedagang buah, Sri Wahyuni mengatakan, stok buah pada awal Ramadan terbilang cukup banyak, tetapi harganya naik.

Contohnya, harga anggur merah kini tembus Rp 85.000 per kilogram, naik Rp 25.000 dari sebelumnya Rp 60.000 per kilogram.

Kenaikan tinggi juga dialami apel merah, dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram.

"Memang pada naik, paling tinggi buah impor kayak anggur, apel gitu," ujar dia.

Menurut Sri, kenaikan juga dialami jenis buah-buahan lokal.

Seperti jeruk, kini dibandrol Rp 20.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 15.000 per kilogram.

Begitu juga harga buah pear naik dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 23.000 per kilogram.

"Kalau kates masih cukup stabil Rp 10.000 per kilogram. Nanas, mangga, pisang juga masih stabil," jelasnya.

Sri berharap, ada upaya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menyetabilkan harga di pasaran.

Supaya, harga tidak melonjak tajam menjelang Lebaran Idulfitri nanti.

Sebelumnya, harga daging ayam juga mengalami kenaikan sejak pekan pertama Ramadan.

Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kendal tembus Rp 40.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 34.000 per kilogram.

Begitu halnya dengan daging ayam merah dan daging ayam jawa. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved