Lipsus Tribun Jateng
Awas! Masih Ada Jalanan Kota Semarang Rawan Begal, Waspada Saat Melintasi Utamanya Malam Hari
Wakapolresta Semarang mengimbau, warga yang beraktivitas malam hari atau pekerja malam untuk meningkatkan kewaspadaan guna hindari aksi begal.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi kejahatan begal di jalanan Kota Semarang terhitung kerap terjadi.
Catatan Tribunjateng.com, kasus begal paling marak terjadi di medio pertengahan 2021.
Kala itu, hanya dalam waktu dua minggu terjadi empat kali pembegalan sadis.
Baca juga: Hendi Kawal Penyaluran BLT Minyak Goreng di Kota Semarang
Baca juga: Warga Pondok Boro Semarang Nikah Massal di Kantor Kecamatan Genuk, Yudia: Alhamdulillah Lega
Baca juga: Mahasiswa UT Semarang Albagir Raih Predikat Kiper Terbaik AFF Futsal 2022
Baca juga: Batas Emisi Euro 4 Resmi Ditetapkan, Ini Kata Showi Dosen Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Rentetan kejadian begal ketika itu ada yang paling menyita perhatian publik yakni begal di depan dekat kantor Wali Kota Semarang.
Dalam kejadian itu, satu pemuda tewas diserang oleh tiga pelaku.
Melihat kasus itu, sebenarnya di manapun wilayah di Kota Semarang, baik sudut kota maupun di tengah kota tetap rawan.
Meski demikian, polisi telah memetakan wilayah tertentu dikategorikan sebagai wilayah rawan pembegalan dan aksi kejahatan lainnya.
"Kalau di wilayah kami, setiap hari rutin patroli 3C di wilayah rawan dan hunting serse," papar Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/4/2022).
Dia mengatakan, setidaknya ada dua wilayah yang dikategorikan rawan kejahatan di wilayah Semarang Tengah.
Dua wilayah tersebut yakni Bustaman dan Karangsaru.
Bahkan, belum lama ini pihaknya berpapasan dengan anak muda yang sedang nongkrong di Karangsaru.
Setiba petugas di lapangan, gerombolan anak muda itu lari.
Di lokasi, polisi menemukan sebilah celurit dan minuman keras.
"Satu orang berhasil kami kejar."