Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Ganjar Kenalkan Pensil dan Boneka Made In Salatiga yang Bisa Dimakan

Kreativitas dan inovasi jadi kunci sukses Emma Wilyama,49, pelaku UMKM asal Kota Salatiga.

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Emma Wilyama,49, pelaku UMKM asal Kota Salatiga. Tak hanya membuat produk olahan coklatnya laku di pasaran, kreasinya itu juga yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertarik untuk datang, Selasa (12/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kreativitas dan inovasi menjadi kunci sukses Emma Wilyama,49, pelaku UMKM asal Kota Salatiga.

Tak hanya membuat produk olahan coklatnya laku di pasaran, kreasinya itu juga yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranow

Emma Wilyama,49, pelaku UMKM asal Kota Salatiga. Tak hanya membuat produk olahan coklatnya laku di pasaran, kreasinya itu juga yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertarik untuk datang,  Selasa (12/4/2022).
Emma Wilyama,49, pelaku UMKM asal Kota Salatiga. Tak hanya membuat produk olahan coklatnya laku di pasaran, kreasinya itu juga yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertarik untuk datang, Selasa (12/4/2022). (Tribun Jateng/Hermawan Endra)

o tertarik untuk datang.

Emma adalah salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang olahan makanan. Ia mengolah coklat menjadi makanan dalam bentuk beraneka ragam.

Uniknya, bentuk olahan coklat yang dibuat Emma tak biasa. Ada bentuk pensil, boneka, angka, huruf hijaiyah, abjad dan bentuk nyeleneh lainnya.

"Lho ini pensil kan? Ini bisa di makan?," tanya Ganjar saat melihat produk Emma, Selasa (12/4).

Emma hanya tersenyum malu. Kepada Ganjar, ia mengatakan semua produk yang ada di tempatnya itu bisa dimakan.

Memang bentuknya unik dan tidak biasa, tapi semuanya aman dikonsumsi.

"Bisa dimakan semua ini pak, sayangnya bapak datang pas puasa, jadi nggak bisa nyicip," ucapnya.

Ganjar pun tertawa mendengar jawaban Emma. Ia kemudian memesan sejumlah produk yang sudah selesai dibuat.

"Ini kreatif dan menarik sekali. Ada bu Emma yang membuat olahan coklat dengan beragam bentuk. Dan ini sudah jalan 12 tahunan. Dengan kreatifitas, produknya tetap laku meskipun di tengah pandemi," kata Ganjar.

Semangat Emma ini lanjut Ganjar bisa ditiru para pelaku UMKM lainnya.

Kreasi dan inovasi harus terus diasah agar bisa survive dalam kondisi apapun.

"Seperti bu Emma ini, terbukti masih survive. Tinggal nanti ditrendingkan, dugaan saya pasti akan berkembang. Kalau hari ini buatnya coklat kecil, nanti bisa jadi ada pesanan coklat besar dan dari berbagai daerah di Indonesia," pungkasnya.

Emma mengatakan, dirinya sudah memulai bisnis pengolahan coklat itu sejak 2010 lalu. Ia memilih membuat coklat dengan bentuk yang tidak biasa karena menyesuaikan pangsa pasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved