Berita Kriminal
Perang Sarung Sampai Memakan Korban Jiwa, Polres Tegal Patroli Rutin di Titik Rawan
Memasuki bulan suci ramadan 1443 hijriyah/2022, marak di tengah masyarakat peristiwa perang sarung yang kebanyakan dilakukan oleh remaja
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Sementara itu terpisah, petugas pemularasan jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, Ida, mengatakan korban sempat mendapat perawatan di ruang mawar sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Di tubuh korban terdapat beberapa luka seperti lecet, luka di bagian hidung, bibir, dan yang paling parah dibagian kepala belakang.
"Luka yang paling parah dibagian kepala, kalau di punggung atau bagian tubuh lainnya tidak ada luka sabetan atau apa," kata Ida.
Sementara itu, Paman korban, Hadi, yang ditemui saat sedang menunggu di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soeselo Slawi, bercerita bahwa ia tidak mengetahui secara detail mengenai kejadian yang menimpa keponakannya tersebut.
Mengingat tempat tinggalnya tidak di satu wilayah yang sama, tapi dia mendapat informasi mengenai peristiwa naas tersebut pada Minggu malam.
Hadi pun menceritakan sedikit mengenai sosok keponakannya yang saat ini duduk di bangku kelas 12 dan sedang menjalani ujian.
Korban dikenal sebagai sosok yang tidak pernah neko-neko, kesehariannya di rumah pun biasanya rutin mengaji dan hadroh.
Sehingga, Hadi sempat tidak menyangka saat diberitahu bahwa keponakannya menjadi korban aksi perang sarung.
"Kalau kronologi pastinya saya kurang tahu secara detail. Tapi saya dikabari Minggu malam. Ya saya sempat kaget, tidak menyangka semisal keponakan saya jadi korban. Anaknya baik, kesibukan di rumah juga biasanya mengaji dan hadroh," jelas Hadi. (dta)