Berita Semarang
Pilus Heran Harga Bahan Pokok Selalu Naik Tiap Ramadan, Dorong Pemkot Gelar Bazaar Murah
Harga bahan pokok seringkali mengalami kenaikan saat Ramadan. Hal ini membuat Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, heran dengan kenaikan tersebut.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga bahan pokok seringkali mengalami kenaikan saat Ramadan. Hal ini membuat Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, heran dengan kenaikan tersebut.
Pilus, sapaannya, meminta para spekulan tidak memainkan harga mengingat kebutuhan masyarakat meningkat saat Ramadan ataupun jelang Lebaran.
"Saya melihat memang Ramadan ini sama seperti tahun lalu. Kita juga bingung kenapa spekulan selalu memainkan harga jelang Ramadan.
Kita harus pakai hati, banyak masyarkat membutuhkan saat hari raya. Tapi, kok tiap tahun seperti itu," ujar Pilus, saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif DPRD Kota Semarang, di Hotel Noormans, Selasa (12/4/2022).
Dia meminta, Pemerintah Kota Semarang hadir memberikan solusi dan kenyamanan agar harga bahan pokok bisa terjangkau sehingga masyarakat bisa merayakan Ramadan dan Idulfitri.
Dia mendorong dinas terkait bisa menyediakan bahan pokok melalui bazaar atau pasar murah. Upaya ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Walaupun bazaar bersifat sementara, sudah membantu sekali. Dinas Ketahanan Pangan memang sudah memastikan stok cukup, tapi hanya itu tidak cukup. Bazaar murah harus digelar agar ekonomi berputar," ujarnya.
Pihaknya akan terus melakukan monitoring pantauan harga kebutuhan pokok agar bisa terjangkau masyarakat. Di sisi lain, politikus PDIP tersebut mengimbau masyarakat tidak berbelanja bahan pokok secara berlebihan karena dapat menimbulkan spekulasi harga.
"Tapi kadang saat Iduflitri masyarakat ingin merayakan sama keluarga. Mudah-mudahan masyarakat bisa berbelanja dengan wajar sesuai kebutuhan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto memastikan stok sembako di ibu kota Jawa Tengah aman untuk 15 hingga 30 hari ke depan.
Misalnya, stok beras mencapai sekitar 12 ribu ton pada pekan ini. Kemudian, bawang merah sebanyak 343 ribu ton, minyak goreng sekitar 315 ribu ton.
"Semua kebutuhan sembako surplus. Yang agak rentan ini minyak goreng tapi pemkot melakukan berbagai upaya agar minyak goreng aman," jelasnya.
Diakuinya, memang ada fenomena konsumsi masyarakat naik cukup drastis saat Ramadan dan Idulfitri.
Misalnya, dilihat dari data prediksi kebutuhan bahan pangan Kota Semarang 2022, persentase peningkatan konsumsi beras naik 16 persen saat Ramadan dari kebutuhan normal.
Bahkan, kenaikan dua kali lipat atau sebesar 32 persen saat Idulfitri. Konsumsi minyak goreng juga meningkat sebesar 22 persen saat Ramadan dari hari normal, serta diprediksi meningkat 69 persen pada Idulfitri. Begitu pula bahan pokok lainnya juga mengalami peningkatan.