Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bupati Sragen Dicurhati Kades Tak Bisa Membangun Desa Selama Pandemi Corona

upati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk berkegiatan dengan melibatkan masyarakat.  

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati Sragen di Desa Bonagung, Tanon, Rabu (13/4/2022). 

TRIBUNJATENG. COM, SRAGEN - Ramadan tahun ini beda dengan tahun sebelumnya karena kegiatan masyarakat telah dilonggarkan. 

Meski pandemi masih melanda, kasus Covid 19 terkendali sehingga masyarakat boleh menggelar kegiatan dengan protokol kesehatan. 

Kesempatan ini juga dimanfaatkan Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk berkegiatan dengan melibatkan masyarakat.  

Selama Ramadan, ia rutin keliling desa-desa dengan agenda Safari Ramadan yang kegiatannya dipusatkan di masjid. 

Yuni mengajak masyarakat bersyukur karena Ramadan tahun ini kegiatan Safari Ramadan yang memertemukan warga dan bupati bisa dilaksanakan. 

"Kalau tahun lalu, hanya sembakonya yang sampai. Diantar oleh bayan (perangkat desa) karena masih pandemi, "katanya saat Asar Keliling di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Rabu (13/4/2022) 

Karena kasus Covid 19 yang terkendali, umat Islam bisa menyambut Ramadan dengan kegiatan yang penuh suka cita. 

Yuni merespon aspirasi Kepala Desa Bonagung Suwarno yang mengeluhkan infrastruktur desa yang rusak hingga butuh perhatian Pemkab.

Suwarno menyebut talut sungai sepanjang sekitar 50 meter longsor karena tergerus air sungai.

Sementara Pemerintah Desa belum bisa menganggarkan perbaikan karena sebagian dana desa dipakai untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). A

Yuni mengatakan, infrastruktur desa menjadi kewenangan pemerintah desa untuk membangunnya menggunakan dana desa.

Tetapi pihaknya pun siap membantu pembangunan infrastruktur desa dengan skema Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Hanya nominal anggaran tentunya terbatas, sekitar minimal Rp 50 juta. 

Seperti halnya Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten Sragen, kata Yuni, pun terdampak terkendala anggaran karena pandemi. 

Pandemi memaksa Pemerintah Daerah me- refocussing anggaran. 

Sehingga sebagian APBD tersedot untuk penanggulangan Covid 19. 

Karenanya, ia meminta masyarakat untuk sama-sama berupaya agar pandemi berakhir.

Di antaranya dengan vaksinasi.

Karena jika pandemi berakhir, pemerintah bisa kembali leluasa menganggarkan untuk pembangunan. 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved