Universitas Semarang
Masjid Baitur Rasyid USM Semarang Adakan Kajian Dhuha Selama Ramadan
Tujuan kita dalam beribadah sesungguhnya hanya untuk menggapai ridho Allah. Ketika dalam suatu perjalanan ibadah kita mendapat karomah.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Tujuan kita dalam beribadah sesungguhnya hanya untuk menggapai ridho Allah.
Ketika dalam suatu perjalanan ibadah kita mendapat karomah, hal tersebut sebenarnya adalah ujian, jangan sampai terperdaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh KH Dr In'amuzzahidin MA dalam kajiah Dhuha di aula Masjid Baitur Rasyid Universitas Semarang (USM), Selasa (5/4).
"Nek Ono wong iso intuk karomah (kalau ada orang yang mendapat karomah), koyo lungguh neng Awang (seperti bisa duduk di langit), Bisa melihat rahasia - rahasia diantara makhluk Allah, Itu sebetulnya fitnah dan ujian, jangan sampai terperdaya," kata Gus In'am, sapaan akrab KH Dr In'amuzzahidin MA.
Gus In'am menerangkan, jika setiap manusia memiliki pemikiran bahwa setiap nafasnya terdapat takdir maka, tidak akan mudah menyalahkan orang lain.
"Dalam diri setiap manusia ada takdir yang mengalir disetiap nafasnya. Maka kalau kita sudah punya pikiran seperti itu kita tidak pernah menyalahkan orang lain," terang Gus In'am.
Kemudian Gus In'am menjelaskan bahwa, setiap kejadian itu harus dipandang dari sisi positifnya,.
"Ketika kita sedang janjian dengan seorang teman, kemudian dia tidak tepat waktu maka jangan memarahinya. Anggaplah itu sudah menjadi takdir Allah yang harus kita terima. Jadi konsep tasawuf bisa meredakan emosi kita," terang Gus In'am. (*)