Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Menerapkan Pembelajaran Langsung PJOK pada Praktek Senam Berirama

Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) merupakan mata pelajaran wajib yang ada di semua jenjang pendidikan terutama jenjang Pendidikan dasar

Editor: abduh imanulhaq
IST
Suhernoto S.Pd., SDN 01 Randumuktiwaren Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan 

Oleh: Suhernoto SPd, Guru SDN 01 Randumuktiwaren Kec Bojong Kab Pekalongan

PENDIDIKAN Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) merupakan mata pelajaran wajib yang ada di semua jenjang pendidikan terutama jenjang Pendidikan dasar atau SD. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) menitikberatkan pembelajaran melalui aktivitas gerak. Anak didik sebagai bagian dari makhluk hidup selalu melakukan aktivitas berupa gerak termasuk dalam proses pembelajaran. Sebagian besar anak didik menganggap bahwa gerak merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan menyenangkan di dalam kehidupannya. Bermain salah satu aplikasi aktivitas gerak yang dilakukan anak didik dalam proses pembelajaran.  

Aktivitas anak didik memenuhi berbagai macam gerakan yang dilakukan. Pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan dengan pengetahuan, nilai dan sikap, maupun keterampilan gerak semua sangat penting bagi anak didik sebagai bekal dalam kehidupan di masa depannya nanti. Lingkungan menjadi salah satu faktor termasuk lingkungan sekolah dalam proses pembelajaran. Faktor lingkungan sekolah dapat mempengaruhi terjadinya perubahan pada diri anak baik dari segi fisik, psikologi, pengetahuan maupun sikap.

Program pendidikan jasmani dan olahraga yang diselenggarakan di sekolah dasar termasuk di SDN 01 Randumuktiwaren Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan hendaknya mampu memberikan banyak pengalaman gerak bagi anak. Keberhasilan proses pendidikan jasmani tidak lepas dari peran serta semua unsur pendidikan baik dari kebijakan sekolah, perangkat sekolah, pendidik di sekolah, sarana-prasarana di sekolah dan orang tua siswa. Melalui berbagai bentuk gerakan dalam pendidikan jasmani, dapat memberikan sumbangan yang sangat besar dan bermakna bagi anak didik sekolah dasar terhadap pengembangan kemampuan pengetahuan, nilai dan sikapnya. Guru PJOK harus dapat menentukan model pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran menjadi bagian terpenting pada proses pembelajaran.

Rusman, (2012: 133)  mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain. Agus (2009: 46) menambahkan bahwa model pembelajaran adalah landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional kelas.

Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan dalam menyampaikan materi PJOK adalah Pembelajaran Langsung atau Direct Learning. Model pembelajaran langsung adalah pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Alurnya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).

SDN 01 Randumuktiwaren Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan menerapkan model pembelajaran langsung atau Direct Learning di kelas 4 pada kompetensi dasar menerapkan prosedur variasi gerak dasar  langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas. Beberapa tujuan pembelajaran PJOK dengan model pembelajaran langsung adalah membentuk dan mengembangkan anak kepada suatu bentuk kerja yang optimal melalui aktivitas jasmani, mengarahkan diri anak terhadap pencapaian prestasi dengan jalan menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab dan peningkatan kemampuan diri, menanamkan anak dapat mengenal kemampuan sendiri dan keterbatasan terhadap dirinya, menanamkan untuk belajar meningkatkan sikap dan tindakan yang dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan masyarakat maupun di dalam kegiatan pendidikan jasmani dan olah raga.

Peningkatan minat dan motivasi anak didik dalam proses pembelajaran PJOK terjadi sangat signifikan. Anak didik nampak menikmati setiap tahapan yang diprkatekkan secara bersama. Anak didik juga semakin memahami tentang gerakan yang mengikuti irama ketukan dalam proses pembelajaran. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved