Berita Nasional
Polisi Tangkap 2 dari 6 Tersangka Pengeroyokan Ade Armando: Bukan Mahasiswa
Polisi telah menangkap dua dari enam tersangka pelaku pengeroyokan dan pemukulan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Tubagus mengungkapkan saat ini proses penyelidikan masih berjalan.
Polisi masih mencari motif pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Dalam rilis penetapan tersangka pengeroyok Ade Armando, polisi telah membuka identitas dan menunjukkan foto para tersangka yang masih buron.
Warga Way Kanan Tidak Terbukti jadi Pelaku Pengeroyokan
Sebelumnya, selain keenam tersangka yang disebutkan, yakni Muhammad Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Abdul Manaf, dan Ade Purnama, terdapat nama warga Way Kanan, Lampung yang juga disebut pelaku pengeroyokan.
Namun setelah ditelusuri pihak kepolisian, ternyata warga Way Kanan, Lampung tersebut tidak terlibat.
Kepala Kampung Lembasung, Kabupaten Way Kanan, Lampung yaitu Helmi Ibrahim membantah warganya terlibat aksi keroyok dan pemukulan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Hingga foto para terduga pelaku pemukulan tersebar di media sosial, Helmi mengkonfirmasi bahwa satu di antara terduga pelaku, Tri Setia Budi Purwanto, merupakan warganya.
Tri tercatat sebagai warga Jalan Inpres, RT 002, Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Dalam foto yang beredar, data alamat Tri disandingkan dengan foto seseorang terduga pelaku pemukulan dengan mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam.
Kendati demikian, Helmi membantah Tri disebut sebagai terduga pemukul Ade Armando.
Pasalnya, yang bersangkutan sudah dua tahun ia tidak bepergian kemana pun.
“Ini orangnya ada di sini (Kampung Lembasung), sehari-hari dia pemancing ikan, sudah dua tahun nggak kemana-mana,” kata Helmi, Senin (11/4/2022) dikutip dari Kompas.com.
Sehingga, jelas Helmi, foto yang beredar di media sosial soal warganya itu, tidak benar.
“Intinya, kami sudah klarifikasi dan kabar viral itu tidak benar, warga saya ini ada di Way Kanan,” lanjut Helmi.