Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puasa Ramadhan 2022

Untung Ketahuan, Masih Ada Makanan Kadaluwarsa Dijual Pedagang, Ditemukan di Pasar Raya Salatiga

Kepala Satpol PP Kota Salatiga, Joko Haryono mengatakan, kegiatan pengawasan terhadap makanan kadaluwarsa ini rutin dilakukan jelang Lebaran.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
PEMKOT SALATIGA
Satpol PP Kota Salatiga melakukan razia di toko-toko kawasan Pasar Raya Salatiga, Rabu (13/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Tim Gabungan Operasi Kota Salatiga menggelar razia di sejumlah toko di kawasan Pasar Raya Salatiga, Rabu (13/4/2022).

Dalam razia tersebut, petugas menemukan makanan kadaluwarsa dari pedagang di kawasan pasar itu.

Menurut Kasi P3 Satpol PP Kota Salatiga, Suryatnanto, makanan kadaluwarsa tersebut langsung disita dan diamankan petugas.

Baca juga: Ganjar Kenalkan Pensil dan Boneka Made In Salatiga yang Bisa Dimakan

Baca juga: Kecelakaan di Salib Putih Salatiga, Truk Menghujam Selokan, Begini Kesaksian Raden

Baca juga: Dema Fakultas Syariah IAIN dan DPRD Salatiga Menolak Wacana Penundaan Pemilu 2024

Baca juga: Polisi Salatiga Sambangi Warga Penderita Stunting

“Masih ditemukan makanan kadaluwarsa."

"Makanan tersebut langsung kami amankan dan musnahkan karena sudah kadaluwarsa tetapi masih dipajang,” kata Suryatnanto kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/4/2022).

Ada beberapa makanan yang disita dari para pedagang.

Seperti gula kacang, tea jus, bakpia pathok, hingga getuk trio.

Pihaknya selalu memberi arahan kepada para pedagang agar menjual makanan kadaluwarsa.

“Kami selalu mengimbau untuk selalu mengawasi masa kadaluwarsa makanan yang dijualnya."

"Ini agar kejadian makanan yang kadaluwarsa tidak terulang lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Salatiga, Joko Haryono mengatakan, kegiatan pengawasan terhadap makanan kadaluwarsa ini rutin dilakukan jelang Lebaran.

Razia seperti ini untuk mengantisipasi makanan dan minuman yang memang sudah tidak layak dikonsumsi beredar di masyarakat.

“Semoga dengan kegiatan ini bisa mengontrol dan memberikan pengawasan terhadap makanan yang tidak layak dijual."

"Sehingga masyarakat aman,” kata Joko. (*)

Baca juga: Dinarpus Kota Pekalongan Butuh Rp 10 Miliar, Bangun Perpustakaan Berstandar Nasional

Baca juga: Bupati Pati Haryanto Apresiasi Program Santunan 10 Ribu Anak Yatim, PR Sukun: Ini Wujud Syukur Kami

Baca juga: Janji Anang Budi Utomo: Kami Akan Terus Kawal dan Dorong Peningkatan Bisyaroh di Kota Semarang

Baca juga: Besok Kamis Vaksinasi Booster di MA NU 04 Al Maarif Boja, Target Kemenag Kendal: 2 Hari 3.600 Orang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved