Tribunjateng Hari ini
Ibu Dua Anak di Pemalang Tewas dalam Kondisi Terikat di Rumah Tetangga
Mayat perempuan ditemukan di Perumahan Kota Bale Agung (KBA), Desa Saradan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, pada Minggu (23/11/2025).
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Warga Perumahan Kota Bale Agung (KBA), Desa Saradan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang geger oleh penemuan mayat seorang perempuan, pada Minggu (23/11/2025) petang.
Korban, Kusmawati (38), warga Desa Lawangrejo, Kecamatan Pemalang, ditemukan meninggal di rumah Blok F-40 perumahan tersebut.
Jenazah korban ditemukan oleh Sukim (56), warga Lawangrejo, pada pukul 18.30.
Saat ditemukan, korban yang memiliki dua anak itu meninggal di kamar mandi dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali, serta kepala terbungkus plastik.
Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Johan Widodo, mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban telah diautopsi oleh tim Inafis Polda Jawa Tengah dan tim kedokteran.
"Guna kepentingan penyelidikan, kami bekerja sama dengan tim Inafis Polda Jateng untuk melakukan otopsi untuk mengetahui kematian korban," ungkap Johan.
Saat ditemukan pertama kali, visum awal dari Puskesmas setempat memperkirakan kematian korban sudah 12 jam dengan luka di kepala yang bukan dari senjata tajam.
"Kami sudah mengantongi indikasi terduga pelaku, walaupun sampai saat ini yang bersangkutan masih belum kami temukan," kata Johan.
"Namun, kami berupaya untuk melakukan penangkapan," sambungnya.
Sementara itu, tangisan dan teriakan histeris akhirnya pun pecah saat jasad Kusmawati tiba di rumah duka, Desa Lawangrejo, pada Senin (24/11/2025) sore.
Keluarga korban dan ratusan warga setempat tampak memadati sebuah jalan desa menanti jasad korban seusai autopsi oleh tim Inafis Polda Jawa Tengah di RSUD M Ashari Pemalang.
Tanggapan adik korban
Adik korban, Ipank (27), mengenang almarhumah kakaknya sebagai pribadi yang baik.
Ia menceritakan, sebelum ditemukan tewas, pada Sabtu (22/11/2025) pagi, kakaknya masih mengantar dan menjemput anaknya sekolah.
Pada Sabtu pukul 13.00, kakaknya terlihat buru-buru meninggalkan rumah dengan alasan akan bertemu temannya.
| Penerapan Parkir Elektronik di Kota Semarang Belum Efektif, Dimas Bayar lewat QRIS Ditolak Jukir |
|
|---|
| Ramai Dikritik di Media Sosial, Pemprov Jateng Kaji Perubahan Aturan Enam Hari Sekolah |
|
|---|
| Polda Jateng Periksa Istri AKBP Basuki terkait Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| Pekerja Asal Temanggung 20 Tahun Disiksa dan Tak Terima Gaji di Malaysia |
|
|---|
| Duo Dani-Doni Sama-sama Cetak Sejarah untuk PSIS Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Selasa-25-November-2025.jpg)