Liga 1
Aji Santoso Buka Suara, Alasan Tak Aktif Buru Pemain Top, Semua Kaitan Kondisi Persebaya Surabaya
Hingga saat ini, Persebaya sudah melepaskan 10 pemain dan baru memperkenalkan tiga personel anyar, yakni Leo Lelis, Zaenuri, dan Andre Oktaviansyah.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Kabar miring masih santainya klub Persebaya Surabaya terhadap perburuan pemain jelang bergulirnya Liga 1 2022-2023, akhirnya dijawab sang pelatih, Aji Santoso.
Ditambah lagi justru sejak liga musim lalu berakhir, belasan pemain inti dilepas begitu saja, seakan tanpa ada 'perlawanan' atau terkesan pasrah.
Menanggapi hal itu, Aji Santoso menegaskan timnya tak asal bergerak dalam bursa transfer jelang Liga 1 2022-2023.
Baca juga: Curhatan Aji Santoso Ditinggal Samsul Arif: Biar Tetap di Persebaya, Kami Sudah Berikan Segalanya
Baca juga: Keluar dari Persebaya Samsul Arif Disebut Gagal Bergabung dengan Arema FC, Persis Solo Geral Cepat
Baca juga: Wallace Costa di PSIS Belum Aman Ada Rumor Rekrut Bek Asing Persebaya, Ini Penjelasan Ebes Anto
Baca juga: Persebaya Surabaya Ditinggal Banyak Pemain, Aji Santoso: Bertabur Bintang Belum Jaminan Juara
Menurut Aji Santoso, semua pemain yang dilepas dan direkrut Persebaya sudah melalui pertimbangan yang panjang dan masak.
Aji Santoso menegaskan, semua aktivitas transfer Persebaya ditimbang berdasarkan evaluasi besar pada akhir kompetisi Liga 1 2021-2022.
Contohnya mengenai perekrutan dua bek tengah asal dua klub yang terdegradasi, Leo Lelis (Persiraja Banda Aceh) dan Mochammad Zaenuri (Persela Lamongan).
Perekrutan Leo Lelis sempat menciptakan tanda tanya.
Sebab, Persebaya harus melepaskan Alie Sesay yang menjadi benteng utama tim di Liga 1 musim 2021-2022.
Aji Santoso menyakinkan, perekrutan tersebut sudah sesuai kebutuhan dan kondisi tim Persebaya Surabaya saat ini.
Pada Liga 1 musim lalu, Persebaya Surabaya mencetak 56 gol, namun kebobolan 35 kali.
Jumlah kemasukan Persebaya adalah yang terbanyak di antara penghuni lima besar klasemen Liga 1 2021-2022.
Di sisi lain, tim beralias Bajul Ijo mencatatkan 13 clean sheet dari 34 pertandingan.
Sebuah indikasi bahwa lini belakang pasukan Aji Santoso punya masalah konsistensi.
“Ya, justru saya mendatangkan pemain-pemain baru ini supaya pertahanan ingin lebih bagus lagi,” tutur Aji Santoso, pelatih berlisensi AFCPro itu.
“Okelah tim bagus, tapi kan juga di pertahanan bermasalah."