Ramadan 2022
Jelang Lebaran, Kerajinan Clay Tepung Kebanjiran Orderan
Kerajinan Clay Tepung yang berada di Jalan Menur No. 4, Sidorejo Kota Salatiga ini jelang Lebaran kebanjiran orderan.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Kerajinan Clay Tepung yang berada di Jalan Menur No. 4, Sidorejo Kota Salatiga ini jelang Lebaran kebanjiran orderan.
Owner Clay Tepung, Joyce Santoso menjelaskan clay tepung yakni kerajinan yang berasal dari bahan baku makanan.
“Saat itu saya membaca buku di perpus, buku sains, buku itu menyatakan tepung jika dicampur dengan lem akan menjadi suatu adonan. Adonan itu jika dibiarkan lama-lama mengeras,” kata Joyce kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/4/2022).
berbagai macam bentuk clay tepung ini, seperti tokoh kartun, adat budaya, binatang dan lainnya.
“Karena saya buatnya handmade tidak pakai alat dan sebagainya jadi yang pesan itu bisa request sesuai keinginan,” tambahnya.
Menurut Owner Clay Tepung, Joyce Santoso, ia sudah menekuni sejak tahun 2008.
“Dulu itu saya kerja di sekolah di bagian penelitian dan pengembangan. Akhirnya saya berhenti bekerja karena berkeinginan mendampingi anak-anak untuk praktek membuat kerajinan,” paparnya.
Sebelum membuat clay tepung, Joyce dulu mencoba membuat lilin malam, fiberglass dan lainnya.
“Jadi dulu itu tidak langsung buat clay tepung ini,” tambahnya.
Memasuki bulan Ramadhan menjelang Lebaran, jumlah pesanan clay tepung meningkat.
“Pesanan jelang Lebaran meningkat, ya sekitar 20 persen,” ucapnya.
Kebanyakan para pemesan clay tepung ini dengan desain yang khas bulan Ramadhan.
“Buat gantungan kunci dengan bentuk orang memakai pakaian muslim karena kan ini momen Ramadhan,” paparnya.
Lebaran 2022 ia membuat sekitar 200 buah souvenir.
“kemungkinan akan meningkat lagi pas mepet hari H Lebaran,” tambahnya.