Berita Salatiga
Jelang Lebaran, Pengusaha Kue Kering di Salatiga Banjir Pesanan
Warga Perum Asabri RT 04 RW 08 Kelurahan Randuacir, Kota Salatiga yang merupakan Owner Awan Kitchen Salatiga, Dwi Wahyu Astuti, 33, mengaku ia kebanji
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi berkah bagi pengusaha kue kering di Kota Salatiga.
Setelah dua tahun mengalami penurunan omset akibat pandemi covid-19.
Tahun ini usaha rumahan pembuatan aneka kue kering mulai bangkit.
Warga Perum Asabri RT 04 RW 08 Kelurahan Randuacir, Kota Salatiga yang merupakan Owner Awan Kitchen Salatiga, Dwi Wahyu Astuti, 33, mengaku ia kebanjiran pesanan kue kering untuk lebaran 2022.
Tak hanya itu saja, ibu dua anak ini juga mengaku kebanjiran snack untuk berbagai acara buka puasa.
“Alhamdulillah tahun ini pesanan meningkat, tahun lalu saat covid-19 itu omset menurun 50 persen ini tapi sekarang sudah mulai naik lagi,” kata Owner Awan Kitchen kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/4/2022).
Pesanan kue sudah mengalir sejak memasuki tiga hari Ramadan.
“Sampai hari ini terus ada orderan. Pesanan bukan hanya dari dalam kota Salatiga juga, tapi juga merambah hingga Kabupaten Semarang dan sekitarnya,” tambahnya.
Ibu rumah tangga yang akrab disapa Ayu menuturkan jika soal harga menyesuaikan pesanan.
“Moto kami usaha saya ini bisa menjadi berkah bagi banyak orang. Jadi soal harga maupun sedikit tidak apa-apa yang itu tadi berkah,” tuturnya.
Ada berbagai maxam kue favorit, Ayu menyebut ada kue nastar, kastengel, pastel kering dan aneka kue kering lainya.
Bukan tanpa sebab kue buatan Ayu ini bisa mendapat pesanan hingga luar kota. Resepnya, kualitas rasa menjadi utama.
“Kalau untuk rasa boleh dijamin, kami pakai bahan nomor satu,” paparnya.
Pemasaran kue kering Ayu juga masih dijalankan secara konvensional, yakni dari mulut ke mulut dan media sosial whatsApp serta Facebook.
Omset dalam usaha kue kering ini memasuki bulan Ramadhan bisa mencapai jutaan rupiah.
Ayu memulai bisnis tersebut sejak awal pandemi covid 19 melanda dunia terkhusus Indonesia.
Meski sempat jatuh bangun, baginya bukan menjadi soal asal tidak mudah putus asa.
Sejak bisnisnya mulai berjalan dan bangkit tak jarang ia juga sering diundang untuk menjadi mentor di beberapa tempat. (han)