Teror Parasit Darah Menjangkit Hewan Ternak Sragen, Sudah 18 Sapi Mati Mendadak
Gejala yang dialami sapi ketika terinfeksi parasit darah seperti sakit biasa, yakni demam, lesu dan tak mau makan, hingga hidung meler.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Masyarakat di Desa Jekani dan Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen dikejutkan oleh kematian 18 ekor sapi, dalam beberapa bulan terakhir.
Kasus kematian ternak ini pun sempat melahirkan misteri berkait dengan penyebabnya.
Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen pun langsung turun tangan.
Mereka mengambil sampel dari sapi yang mati untuk diuji laboratorium.
Hasil tes laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah keluar.
Hasilnya, dari sampel yang diambil menunjukkan, ternak tersebut teridentifikasi terinfeksi parasit darah.
Penyakit itulah yang diduga menyebabkan ternak mati.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen, Toto Sukarno mengatakan, parasit darah tergolong penyakit mematikan bagi ternak, khususnya sapi.
Toto mengungkapkan, gejala yang dialami sapi ketika terinfeksi parasit darah seperti sakit biasa, yakni demam, lesu dan tak mau makan, hingga hidung meler.
“Akan tetapi ada gejala khusus penyakit ini, yaitu kencing yang mengeluarkan darah,” kata Toto, Jumat (15/4/2022).
Toto mengatakan, parasit darah bukan penyakit baru yang menyerang ternak.
Hanya di Sragen, ini adalah kasus pertama yang ia ingat.
Namun dia memastikan, penyakit tersebut bukan zoonosis atau menular dari hewan ke manusia sehingga masyarakat tidak perlu takut. (aqy)