Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2022

Antisipasi Ledakan Arus Mudik, Pemkot Salatiga Meminta Semua Sektor Siaga

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dalam menangani lonjakan arus mudik dengan bekerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Tribunjateng.com/Ist
Rapat koordinasi lintas sektoral operasi ketupat candi 2022, Sabtu (16/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dalam menangani lonjakan arus mudik dengan bekerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Wakil Wali Kota Salatiga, Dr. Muh Haris, M.Si, memperkirakan akan terjadi ledakan arus mudik yang luar biasa, khususnya di Kota Salatiga selama libur Lebaran tahun 2022.

Berdasarkan SKB penetapan hari libur nasional dan cuti bersama Tahun 2022 yang ditandatangani pada 7 April tersebut, pemerintah menambahkan empat hari cuti bersama, yaitu pada tanggal 29 April dan 4-6 Mei 2022.

Selama libur panjang, dari seluruh sekor akan berdampak pada membludaknya pengunjung di Kota Salatiga.

Muh Haris mengimbau kepada PHRI untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, karena  situasi masih dalam masa Pandemi COVID-19.

Imbauan protokol kesehatan juga disampaikan Muh Haris bagi para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat selama lebaran agar senantiasa menyediakan tempat cuci tangan.

“Jangan sampai kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah berdampak negatif pada kita semuanya.

Kita menunggu Surat Edaran Wali Kota menindaklanjuti surat keputusan bersama tiga menteri tersebut,” kata Muh Haris, Sabtu (16/4/2022).

Selain itu, Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengaku guna mewujudkan Sitkamtibmas yang kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 1443 H, di tengah masa pandemi COVID-19 Tahun 2022.

Operasi Ketupat Candi ini akan digelar mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.

“Pelaksanaan operasi ketupat akan kembali seperti tiga tahun lalu sebelum COVID-19, namun tetap protokol kesehatan untuk menciptakan Salatiga yang tertib, aman dan toleran,” ucap Indra.

Dalam mendukung kegiatan itu, Kapolres meminta Dinas Perhubungan untuk menyambungkan CCTV yang berada di jalan raya ke Pos Pelayanan dan meminta Satpol PP untuk gelar operasi yustisi setiap hari.

“Khusus di Posyan Ramayana kita siapkan vaksinasi, dokter, dan ambulance bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, SKM, M.Kes, mengungkapkan untuk daerah perkotaan tidak ada puskesmas yang melayani rawat inap, termasuk Puskesmas Cebongan.

Namun pihaknya tetap menyiapkan dokter dan apotek jaga, serta Public Safety Center (PSC) 119 yang mobile.

“Salatiga masih Level dua, jika ada yang batuk pilek lebih baik diam dulu di rumah untuk mengendalikan penyebaran. Gejala apa pun yang mirip dengan gejala covid-19 berarti suspek covid,”kata Siti Zuraidah. (han)

Baca juga: Ojol Semarang Tetap Berbagi Kebaikan Meski Dicekik Rendahnya Tarif

Baca juga: Klarifikasi Polda Jogja Terkait Driver Ojol yang Ngaku Dianiaya Sampai Lebam Ternyata Hoax

Baca juga: Ivan Gunawan Kembalikan Uang Rp921 Juta dari DNA Pro, Ini Alasannya

Baca juga: Pria Alor Hilang Setelah Melompat ke Laut saat Memancing Ikan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved