Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Nelayan Batang Tewas Tragedi KM Anugrah Indah 18, Sumiati: Tak Ada Kabar, Tahu-tahu Sudah Meninggal

Duka mendalam masih menyelimuti kediaman Kasudi (45), nelayan asal Dukuh Gadangan, Desa Ujungnegoro

Penulis: dina indriani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Dina Indriani
RUMAH DUKA - DPC HNSI Batang dan DKP Batang saat menyambangi rumah duka Kasudi (45), nelayan asal Dukuh Gadangan, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (13/10/2025).Kasudi menjadi satu-satunya korban meninggal dalam tragedi kebakaran kapal KM Anugrah Indah 18 yang terjadi di Perairan Sumba, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Duka mendalam masih menyelimuti kediaman Kasudi (45), nelayan asal Dukuh Gadangan, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (13/10/2025).


Di ruang tamu rumah sederhana itu, Sumiati duduk terpaku, ditemani anak semata wayangnya yang baru berusia 12 tahun.


Mereka telah menerima kepulangan Kasudi, bukan dalam pelukan, melainkan dalam peti jenazah dan sudah dikebumikan pada Minggu (12/10/2025).


Kasudi menjadi satu-satunya korban meninggal dalam tragedi kebakaran kapal KM Anugrah Indah 18 yang terjadi di Perairan Sumba, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/10/2025).


“Sudah 40 hari ikut kapal itu, tidak ada komunikasi, dapat kabar musibah dan meninggal dunia," tutur Istri Kasudi, Sumiati lirih dan singkat.


Salah satu korban selamat menceritakan detik-detik mencekam itu.


“Kalau kronologi awalnya saya tidak tau karena saya masih tidur di kamar ABK, tiba-tiba ada teriakan ‘kobongan kobongan’.


Disiram biar nggak lanjut, dikira sudah mati, ternyata asap masih. Pas dilihat langsung meledak,” ujar ABK selamat Sariani.


Sariani yang juga masih saudara Kasudi, melihat sekitar 7 orang terluka bakar.


"Ya bingung takut, tidak lama ada kapal yang mengevakuasi kami," ujarnya.


KM Victory Makmur yang berada sekitar 15 mil dari lokasi segera merespons panggilan darurat dan mengevakuasi seluruh ABK ke Perairan Sembulungan, Muncar, Banyuwangi.


Evakuasi dilakukan oleh Satpolairud Polresta Banyuwangi dengan dukungan personel Bripka I Wayan W dan Bripka Waluyo.


Sebanyak 17 orang mengalami luka ringan dan telah dipulangkan ke daerah masing-masing.


Sementara 7 lainnya, termasuk lima dari Batang, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan, Banyuwangi.


Data sementara menyebutkan mayoritas ABK berasal dari Batang, termasuk dari Ujungnegoro, Depok, Tulis, dan Wonokerto.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved