Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

Benyamin VB Bingung, Disuruh Bayar Rp 25 Juta, Komdis Anggap Pelatih Kiper Persebaya Ini Bersalah

Dalam hasil sidang 12 April 2022, pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benyamin van Breukelen, dinyatakan bersalah oleh Komdis PSSI.

Editor: deni setiawan
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Pelatih Kiper Persebaya Surabaya, Benny van Breukelen, dan kiper Persebaya Surabaya, Angga Saputra, saat latihan di Lapangan Jenggolo Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (28/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Pelatih kiper Persebaya Surabaya, Benyamin van Breukelen diputuskan mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI seusai melakukan protes keras dengan kata-kata tidak pantas terhadap wasit.

Komdis PSSI kembali mengeluarkan keputusan seusai pekan terakhir Liga 1 musim 2021-2022.

Dalam hasil sidang 12 April 2022, pelatih kiper Persebaya, Benyamin van Breukelen, dinyatakan bersalah oleh Komdis PSSI.

Baca juga: Persebaya Surabaya Rasa Negeri Samba Masih Tetap Ada, Komposisi Pemain Asing Sudah Lengkap

Baca juga: SOSOK Weslen Junior, Striker Asing Baru Persebaya Surabaya, Ini Profilnya

Baca juga: PSIS Semarang Bisa Preteli Skuad Persebaya, Setelah Marukawa Dua Pemain Ini Dirumorkan Akan Berlabuh

Baca juga: Gerak Cepat! Persebaya Surabaya Boyong Empat Pemain Asing, Ada Seniornya Marukawa dan Bruno Moreira

Benyamin van Breukelen dianggap melakukan protes keras dengan kata-kata kasar terhadap perangkat pertandingan saat Persebaya Surabaya melawan Borneo FC.

Dirinya mendapatkan denda Rp 25 juta atas tindakannya tersebut.

"Jenis pelanggaran melakukan protes keras dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas terhadap perangkat pertandingan."

"Denda Rp 25 juta," tulis PSSI seperti dikutip dari BolaSport.com, Sabtu (16/4/2022).

Saat dikonfirmasi, Benny menyebut lupa pelanggaran yang disangkakan Komdis itu terjadi di pertandingan apa.

"Saya tidak tahu saya didenda waktu pertandingan yang mana."

"Ini tidak ada pemberitahuan kepada yang dianggap bersalah."

"Tahu-tahu main denda saja," terang Benny.

Namun, ia menegaskan bahwa kajadian itu terjadi secara spontan sebagai reaksi atas keputusan wasit yang kurang tepat.

Benny bahkan tidak menyangkal bahwa sepanjang kompetisi banyak keputusan wasit yang kurang pas.

"Yang memimpin merugikan tim kami kok lucu, tidak pernah kami tahu hukuman apa yang mereka terima," jelas Benny.

"Yang selalu dihukum ofisial di pinggir lapangan."

"Awalnya pasti ada yang tidak becus memimpin di tengah lapangan."

"Memang lucu kok kesalahan selalu dicari-cari padahal yang memimpin di lapangan tidak becus."

"Terbukti dalam siaran langsung banyak wasit berbuat salah, kami tidak tahu apa hukuman yang mereka terima," tambahnya.

Benny berharap wasit yang memimpin di lapangan terus lebih baik sehingga kualitas pertandingan di kompetisi juga semakin bagus.

Persebaya menghadapi Borneo FC di pekan pamungkas Liga 1 musim 2021-2022.

Laga itu dipimpin oleh wasit Dwi Susilo asal DKI Jakarta yang mengeluarkan tiga kartu kuning sepanjang pertandingan.

Saat itu, Persebaya harus mengakui keunggulan Borneo FC dengan skor 1-2. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Pelatih Kiper Persebaya Mengaku Tak Tahu Mengapa Dirinya Dapat Sanksi Komdis PSSI

Baca juga: 706 Calon Perangkat Desa Kabupaten Pati Ikuti Ujian CAT di Semarang, Sempat Nyaris Tertunda

Baca juga: Kisah Polisi Dirikan Rumah Yatim dan Duafa di Plupuh Sragen, Motivasinya Bikin Terenyuh

Baca juga: Begini Cara Anak Motor Semarang Bikin Ramadhan Lebih Bermakna, Keliling Bagi Takjil Hingga Sembako

Baca juga: Kasmat Lapor Polisi, Warga Samirejo Keringan Kudus Ini Jadi Korban Penganiayaan, Berikut Ceritanya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved