Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Kisah Polisi Dirikan Rumah Yatim dan Duafa di Plupuh Sragen, Motivasinya Bikin Terenyuh

Ini alasan Bhabinkamtibmas Aiptu Budi Wahono menginisiasi pendirian Rumah Peduli Yatim dan Duafa di Kabupaten Sragen. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Aiptu Budi Wahono bersama anak yatim dan duafa di rumah yatim dan duafa Desa Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Sabtu (16/4/2022). 

"Juga dibagikan baju Lebaran, 43 baju," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/4/2022) 

Aiptu Budi rela menyisihkan penghasilannya untuk menyantuni anak yatim dan duafa.

Ia juga menggalang donasi dari masyarakat dan kawan-kawannya untuk Rumah Yatim dan Duafa. 

Keberadaan rumah itu membawa kebahagiaan bagi anak yatim dan duafa di desa.

Pihaknya membina 42 anak yatim dan duafa, serta 20 janda miskin di desa. 

Mereka adalah kaum papa yang berhak atas sebagian harta orang kaya. 

Dari sumbangan para donatur, pihaknya bisa menyantuni mereka sembako dan uang saku setiap bulan. 

"Kami menjalin sinergitas antar instansi, karyawan dan lembaga di desa. Kami buat yayasan di desa bersama Babinsa, pemerintah desa dan pemuda," katanya.

Aiptu Budi ingin, anak-anak yatim bisa hidup layak dan menempuh pendidikan seperti anak pada umumnya.

Mereka butuh pembinaan agar meraih masa depan yang lebih cerah. 

Anak yatim juga perlu terus ditumbuhkan rasa percaya dirinya.

Jangan sampai mereka merasa minder dan tak beruntung melihat anak-anak lain yang orang tuanya masih lengkap. 

Kaum duafa juga perlu dipupuk kepercayaan dirinya agar tak minder dengan kemiskinannya. 

Ini tentu tidak ada dalam tupoksi Aiptu Budi sebagai polisi.

Tapi Aiptu Budi ingin mendedikasikan hidupnya dengan berbuat lebih.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved