Berita Kudus
Pijar Park Tawarkan Serunya Berbuka Puasa di Tengah Hutan Pinus
Apalagi berbuka puasa sembari berwisata di tengah hutan pinus, seperti yang ditawarkan Pijar Park, di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Waktu berbuka puasa menjadi saat yang paling ditunggu di bulan Ramadan ini.
Apalagi berbuka puasa sembari berwisata di tengah hutan pinus, seperti yang ditawarkan Pijar Park, di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Pengunjung bisa menikmati suasana alami yang tidak bisa ditemukan di tempat lain saat berada di pepohonan yang memiliki tinggi belasan meter.
Bahkan udara dingin saat malam hari itu dan diiringi live music menambah syahdu suasana berbuka puasa.
Warga Kudus, Novelinda (25) yang datang bersama teman-temannya nampak seru menikmati suasana.
Menurutnya, tidak ada tempat berbuka puasa yang seru sambil menikmati pemandangan hutan di tengah sore.
"Nggak ada lagi tempat selain di sini. Asyik bisa berbuka puasa dengan cara berbeda," ujar dia.
Dia mengaku, sudah ke Pijar Park beberapa kali bersama teman dan keluarganya. Namun baru kali ini ke Pijar Park saat berbuka puasa.
"Sudah sering ke sini, tapi kalau buka puasanya baru ini," jelasnya.
Beragam menu takjil hingga makanan khas Kudus juga bisa menjadi pilihan untuk mengenyangkan perut.
Mulai dari aneka gorengan, crofle, kentang goreng, dan aneka minuman dingin yang tersaji di sana.
Pengelola Pijar Park pun sudah menyiapkan paket menu makanan berbuka puasa dengan harga yang sangat terjangkau.
Direktur Pijar Park, Yusuf mengatakan, sengaja membuat even ngabuburit dan berbuka puasa dengan suasana alam.
"Ini edisi spesial Ramadan untuk ngabuburit dan buka puasa asyik di Pijar Park. Kami buka setiap hari sampai H-2 untuk buka puasa di sini, karena H-1 sudah takbiran," katanya.
Dia menjelaskan, telah mempersiapkan sejumlah paket menu makanan dan minuman berbagai macam jenis.
Mulai dari Rp 299 ribu untuk paket 10 orang, hingga Rp 365 ribu untuk paket per lima orang.
Tak hanya itu, pengunjung yang datang juga dipersilahkan untuk menikmati takjil yang disediakan sejumlah UMKM milikwarga sekitar yang berada di stand.
"Kami memberdayakan UMKM juga untuk momen kali ini," ucapnya.
Menurutnya, para pelaku usaha kecil berjualan makanan untuk takjil. Sedangkan menu dari restoran yang menyediakan makanan berat.
"Makanan yang dijual tidak boleh sama dengan restoran, biar menunya tidak bersaing," ucapnya.
Dia berharap, momentum Ramadan tahun ini bisa menarik jumlah kunjungan di Pijar Park, Kudus.
Pengunjung bisa memilih duduk di atas kursi, atau lesehan. Bahkan yang terbaru ada tempat makan di atas pohon.
Konsepnya seperti rumah pohon, ada tangga untuk naik ke atas khusus bagi pengunjung yang bernyali tinggi. (raf)
--