Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Disperindag Jateng Apresiasi Langkah Pemerintah Pusat Mendorong Percepatan Produksi Migor di Jateng

Dinas Perdagangan Jateng apresiasi langkah percepatan oleh Kementerian Perindustrian.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Ruth Novita Lusiani
Kepala Disperindag Jateng, Muhammad Arif Sambodo ketika ditemui Tribun Jateng di kantornya, Senin, (10/5/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah apresiasi langkah percepatan yang dilakukan Kementerian Perindustrian terhadap produsen minyak goreng curah yang menjalani kontrak kerja dengan pemerintah.

Kepala Disperindag Jateng, Arif Sambodo mengatakan proses produksi memperhatikan kapasitas pabrik tersebut. 

Namun demikian pihaknya menyambut baik langkah pemerintah pusat melakukan percepatan di hulu.

"Jika melihat kapasitasnya 350 ton per hari sementara kontrak penugasan 12.500 dalam satu bulan. Kalau dibagi masing-masing produsen 20 persen sudah hampir memenuhi target saat akhir bulan. Jadi ya harus melihat kapasitas pabrik tidak bisa langsung. Tapi kami mengapresiasi langkah pemerintah," ujarnya, Minggu (17/4/2022).

Menurutnya, di Jateng produsen yang mendapat penugasan tidak hanya PT Best. Ada sembilan produsen yang mendapat tugas dari pemerintah.

"Dari Minggu kemarin sudah saya hitung rata-rata sudah mencapai 20 persen produksinya. Yang disalurkan produsen sudah diatas rata-rata kebutuhan," ujarnya.

Arif mengatakan berdasarkan kontrak sembilan perusahaan secara keseluruhan mendapat target sekitar 64 ribu ton pada bulan April. Masing-masing perusahaan telah mencapai sekitar 20 persen yang terealisir.

"64 ribu ton perkiraan kebutuhan untuk di Jawa Tengah. Sementara kebutuhan di Jateng 36 ribu ton migor curah. Jadi per orang kebutuhannya satu orang. Jadi mencukupi," imbuhnya.

Ia mengatakan selama ini proses pendistribusian, Disperindag Jateng menggandeng dua distributor BUMN yaitu PPI dan Rajawali Nusantara Indonesia. Kedua distributor tersebut dilibatkan untuk menyalurkan migor di Jateng.

"Kami selama ini menggandengnya ya perusahaan milik negara untuk mendistribukan migor curah di Jateng," tandasnya.

Sebelumnya Inspektur Jenderal (irjen) Kementerian Perindustrian Masrukhan Sulaiman mengatakan dari data yang diterimanya pada bulan April, PT Best baru memproduksi minyak goreng sebanyak 16 persen dari 12.500 ton produksi minyak goreng yang telah ditugaskan pemerintah.

Pihaknya berpendapat  seharusnya hingga bulan  April produsen mampu memproduksi 50 persen dari jumlah yang telah ditentukan.

"Jadi dari hulu atau produsen baru memproduksi 16 persen untuk seputar Jawa Tengah," ujarnya,saat meninjau PT Best, Minggu (16/4/2022).

Menurutnya, alasan baru mencapai 16 persen karena kesulitan bahan baku CPO nya. Selain itu kapasitas produksi per hari hanya mencapai 350 ton per hari.

"Nanti kami akan audit. Kami dari Kemenperin memiliki auditor," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved