Guru Berkarya
Mendalami Siklus dan Daur Hidup Hewan melalui Model QoD
Penentuan model pembelajaran menjadi persiapan penting dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Oleh: Rusdiawati SPd, Guru SDN 04 Legokgunung Kec Wonopringgo Kab Pekalongan
PENDIDIKAN merupakan salah satu bagian penting yang mengiringi proses perubahan manusia dalam kehidupan. Pendidikan dapat diperoeh dari segala bidang dan unsur termasuk lembaga pendidikan yaitu sekolah. Pendidikan yang didapatkan manusia, diharapkan dapat memberikan arah dan dasar dalam menjalani proses kehidupan secara dinamis.
Pendidikan selayaknya diberikan kepada manusia sejak kecil terutama pada usia pendidikan dasar. Hal ini dikarenakan jenjang pendidikan dasar dapat mempengaruhi perkembangan manusia kedepannya tidak terkecuali anak didik. Peran guru sebagai pendidik sangat penting dalam mendampingi perkembangan anak didik jenjang pendidikan dasar seperti yang diterapkan SDN 04 Legokgunung Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Guru perlu mendesain proses pembelajaran yang tepat guna menyampaikan materi pembelajaran kepada anak didik. Desain proses pembelajaran oleh guru dapat dituangkan dalam sebuah perencanaan.
Perencanaan dalam proses pembelajaran bagi seorang guru merupakan kewajiban yang menjadi rutinitas pada setiap pergantian semester termasuk guru di sekolah dasar. Salah satu unsurnya dalam perencanaan pembelajaran adalah model pembelajaran. Penentuan model pembelajaran menjadi persiapan penting dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Guru di harapkan menyiapkan perencanaan pembelajaran secara matang termasuk pemanfaatan model pembelajaran. Ketika guru kurang tepat menentukan model pembelajaran, maka akan berimbas pada proses pembelajaran yang tidak menyenangkan. Hal ini berakibat sulitnya materi pembelajaran terserap oleh anak didik.
Anak didik harusnya tidak monoton mendengarkan ceramah guru dan hanya menjadi objek pembelajaran, akan tetapi anak didik turut serta mengambil posisi lebih besar presentasenya dibandingkan guru. Guru harus merubah proses pembelajaran menjadi Student Centered yang berprinsip kepada Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif. Riyanto (2010:267) menjelaskan bahwa hakikat pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk melatih kecakapan akademis (academic skills), keterampilan sosial (social skill) dan komunikasi yang efektif (interpersonal skill).
Salah satu model pembelajaran yang menggunakan prinsip pembelajaran kooperatif adalah Quick on the Draw. Model pembelajaran Quick on the Draw merupakan model pembelajaran yang mengedepankan aktivitas dan kerjasama anak didik dalam mencari, menjawab dan melaporkan informasi dari berbagai sumber dengan kecepatannya. Quick on the draw menginginkan agar anak didik bekerjasama secara kooperatif pada kelompok-kelompok kecil dengan tujuan untuk menjadi kelompok pertama yang menyelesaikan satu set pertanyaan.
Model pembelajaran Quick on the Draw telah dimanfaatkan di SDN 04 Legokgunung Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan kelas empat materi pembelajaran IPA tentang Siklus hidup atau Daur hidup Hewan. Langkah pembelajaran menggunakan model ini yaitu pada awalnya guru menyiapkan satu set pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari. Tiap pertanyaan harus di letakkan pada kartu terpisah. Setiap set pertanyaan sebaiknya di kartu dengan warna berbeda dan diletakkan di meja guru. Langkah selanjutnya, guru membagi anak didik ke dalam kelompok yang heterogen. Guru memberikan setiap kelompok sumber materi.
Pada saat guru mengucapkan kata ”mulai”, salah satu perwakilan masing-masing kelompok ”lari” ke meja guru dan mengambil pertanyaan pertama menurut warna mereka dan membawa kartu tersebut ke kelompok mereka masing-masing. Dengan menggunakan sumber materi yang telah diberikan, kelompok tersebut mencari dan menulis jawaban di lembar terpisah. Hasil jawaban kelompok dibawa ke gurunya oleh perwakilan kelompok. Guru memperbolehkan mengambil soal berikutnya, sampai jawaban akurat dan lengkap. Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan adalah pemenangnya. Guru kemudian membahas semua pertanyaan dan meminta anak didik membuat catatan dan bersama murid memberikan kesimpulan.
Proses pembelajaran berjalan sangat nyaman menggunakan model pembelajaran Quick on the Draw. Antusiasme anak didik meningkat drastis dan menunjukkan diskusi serta kerjasama dalam kelompok yang bagus serta terjadinya interaksi sosial dengan berbagai pengalamannya. (*)