Berita Jawa Tengah
Pesan dr Glorio Immanuel Kepada Warga, Belajar dari Kasus Ibu Bunuh Anak Kandungnya di Brebes
Masyarakat harus bisa melakukan deteksi dini tentang penyakit kejiwaan. Terutama memperhatikan orang-orang terdekat di keluarga dan lingkungannya.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Dokter spesialis jiwa RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, dr Glorio Immanuel mengajak masyarakat untuk belajar dari kasus ibu menganiaya (membunuh) anak kandungnya sendiri di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Terduga pelaku KU (35) dinyatakan mengalami gangguan jiwa retardasi mental sejak kanak-kanak.
Baca juga: UPDATE : Ibu Bunuh Anak di Brebes Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa Berat, Ini Penjelasan Polisi & Ahli
Baca juga: Geger Penemuan Mayat di Pekarangan Dekat Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Diduga Korban Pengeroyokan
Baca juga: Diduga Korban Pengeroyokan, Pelajar SMK Brebes Ditemukan Tewas Penuh Luka di Pekarangan Warga
Baca juga: Keliling Brebes, Jokowi dan Ganjar Satu Mobil
Menurut dr Glorio, pelaku merasa sejak kecil sudah mengalami kekerasan fisik, kekerasan verbal, hingga pelecehan.
Tetapi selalu dia simpan sendiri.
Dari gangguan kejiwaan itu, mendorong pelaku merasa khawatir kejadian serupa akan menimpa anak-anaknya.
Sehingga di dalam diri pelaku ada keyakinan menetap yang tidak sesuai logika atau waham.
"Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat."
"Pertama gangguan kejiwaan bukanlah penyakit yang tabu," kata Glorio kepada Tribunjateng.com, Senin (18/4/2022).
Yang kedua, kata dr Glorio, masyarakat harus bisa melakukan deteksi dini tentang penyakit kejiwaan.
Terutama memperhatikan orang-orang terdekat di keluarga dan lingkungannya.
Seperti gagal tumbuh kembang anak, keterlambatan bicara anak, hiperaktif anak, dan kasus yang sedang terjadi retardasi mental.
"Semua itu adalah bagian dari gangguan kejiwaan."
"Tetapi bukan bagian yang tabu," ujarnya.
dr Glorio mengatakan, semua gangguan tersebut bisa didiagnosis dan diobati.
Hal yang penting adalah agar keluarga mendukung penyembuhannya saat di rumah.