Liga Inggris
Manchester United Perlu Bersyukur, Kata Sahabat Erik ten Hag: Dia Pandai Mengelola Ruang Ganti
Erik ten Hag merupakan pelatih yang adaptif dan bisa menyesuaikan gaya permainannya dengan materi yang ada. Sehingga Man United tak perlu khawatir.
TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Sinyal kedatangan Erik ten Hag ke Manchester United semakin dekat.
Sebuah kabar, pelatih Ajax Amsterdam tersebut dipastikan akan menjadi pelatih Setan Merah pada musim depan.
Di sana, sang pelatih bakal dikontrak selama empat musim mulai 2022-2023 ini.
Baca juga: 7 Pemain Manchester United Ini Bakal Dibuang, Termasuk Ronaldo, Jika Erik ten Hag Pelatihnya
Baca juga: Manchester United Masih Tertutup, Ralf Rangnick Ogah Tanggapi Kepastian Erik ten Hag
Baca juga: Erik ten Hag Bakal Usir Pemain yang Rewel, Ini Bocoran Nick Marsman Buat Pasukan Manchester United
Baca juga: Pilihan Kontroversial Manchester United, Tunjuk Steve McClaren Jadi Asisten Pelatih Erik ten Hag
Erik ten Hag adalah pelatih yang mampu mengelola pemain secara baik dan bisa menyesuaikan gaya permainannya dengan materi yang ada.
Setelah resmi melatih Manchester United, Setan Merah tak perlu khawatir dengan cara Erik ten Hag mengelola pemain.
Pasalnya, menurut sahabat karib Ten Hag, Leon ten Voorde, dilansir dari BolaSport.com, Rabu (20/4/2022), pelatih berusia 52 tahun itu tidak punya masalah dengan pemain dan pintar dalam mengelola ruang ganti.
Selain itu, Ten Voorde juga mengatakan bahwa Ten Hag adalah sosok pelatih yang tahu apa yang diinginkannya.
Ditambah, Ten Hag merupakan pelatih yang adaptif dan bisa menyesuaikan gaya permainannya dengan materi yang ada.
"Dia tidak pernah punya masalah dengan pemain," kata Leon ten Voorde.
"Anda tidak pernah membaca atau mendengar pemain berbicara negatif tentang pelatih Ten Hag."
"Salah satu kualitasnya adalah mengelola ruang ganti."
"Dia juga bisa menangani apa yang disebut karakter sulit."
"Dia selalu memiliki orang-orang yang sejalan dan mereka semua positif."
"Juga di Ajax, dia pertama kali harus mengatasi skeptisisme, tetapi pada akhirnya, dia berhasil."
"Dia jelas bos, tetapi pada saat yang sama tahu segalanya tentang para pemain."