Berita Kudus
Edukasi Masih Rendah, Mata Uang Kripto Diusulkan Masuk Dalam Kurikulum Pendidikan
Tak sedikit investor yang terjun dalam mata uang kripto dibekali dengan pengetahuan cukup.
Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
Kegiatan webinar yang diikuti ratusan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia itu harapannya blockchain dapat dikenal semakin luas.
Keberadaan blockchain tidak hanya mengenai mata uang kripto, tapi juga bisa dipakai untuk menyimpan data kependudukan.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Developer Kripto dan Blockchain Indonesia (Aspibi), Salmon menerangkan, perlu adanya komunitas untuk memahami blockchain guna menggerakkan ekonomi nasional.
"Edukasi ini bisa memberi peluang bisnis baru di setiap wilayah. Karena penerapannya sekarang masih kurang, regulasi yang mengatur juga hanya mengenai finansial," ujarnya.
Founder President Crypto Community, Ilham Firmansyah menyarankan, agar setiap orang yang ingin terjun dalam mata uang kripto dapat menganalisa secara cukup.
"Jangan pernah salah dalam memilih mata uang kripto, misalnya token artis yang sekarang sedang marak. Nilainya terus merosot," ucapnya.
Sehingga dia meminta agar investor juga dapat memperdalam ilmu sebelum terjun ke sana.
Misalnya mengetahui cara bertransaksi dan memilih koin yang legal dan terdaftar di Bappebti.
"Edukasi ini penting sebelum terjun dalam mata uang kripto," ucapnya. (*)