Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

500 Remaja DPD LDII Banjarnegara Ikuti Sosialisasi Antisipasi Intoleransi dan Radikalisme

ebanyak 500 remaja DPD LDII Kabupatenm Banjarnegara mengikuti sosialisasi antisipasi intoleransi dan radikalisme yang diadakan Bakesbangpol

Istimewa
500 Remaja DPD LDII Kabupaten Banjarnegara Ikuti Sosialisasi Antisipasi Intoleransi dan Radikalisme, Kamis (21/4/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sebanyak 500 remaja DPD LDII Kabupatenm Banjarnegara mengikuti sosialisasi antisipasi intoleransi dan radikalisme yang diadakan Bakesbangpol Banjarnegara dan Polres Banjarnegara, Kamis (21/4/2022) kemarin.

Kegiatan dengan narasumber KBO Sat Intelkam Polres Banjarnegara Iptu Sukadi Kepala Bakesbangpol Banjarnegara Teguh Handoko, S.Sos itu dilaksanakan di Masjid Luhur Sulthon Auliya, Banjarnegara.

KBO Sat Intelkam Polres Banjarnegara Iptu Sukadi mengatakan, perbedaan seharusnya menjadi kekayaan dan aset bangsa, serta senantiasa bersikap agar perbedaan tidak menjadi hal negatif.

Iptu Sukadi juga menyampaikan, Indonesia adalah bangsa yang berbeda-beda namun dapat mewujudkan kemerdekaan, salah satunya wujud dari toleransi.

"Hidup tidak mungkin bisa mencukupi kebutuhan sendiri. Kita perlu baik dengan orang lain yang berbeda budaya agama dan daerah. Karena kita akan saling membutuhkan orang lain," tuturnya.

Pihaknya juga menjelaskan, sikap toleransi bisa diamalkan dengan melakukan ajaran agama sebaik-baiknya.

"Setiap agama mengajarkan kebaikan. Mengormati agama yang diyakini orang lain, tidak menganggu dan memaksakan keyakinan agama kepada orang lain," kata Sukadi.

Sebaliknya, apabila terjadi intoleransi di maka dapat berdampak terjadinya konflik ras antarsuku dan agama.

Selain juga menghambat pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana, terjadinya kemunduran bangsa dan negara karena pemerintah sulit mengambil kebijakan.

"Intinya yang model memaksa-memaksa itu pasti gak jadi," kata dia.

Selanjutnya, pihaknya juga mendorong remaja LDII Banjarnegara untuk dapat melawan radikalisme.

Salah satunya dengan menghindari berita yang hoax, memperbanyak referensi, aktif menyebarkan pesan damai, serta menyaring berita sebelum dibagikan.

"Remaja LDII harus punya kemampuan literasi, kemampuan membaca dan mengingatkan orang lain, dan menjadi pionirserta menularkan hal-hal yang baik," tuturnya.

Di samping juga perlu aktif dalam organsiasi kelompok dan komunitasnya untuk menyebarkan kebaikan.

"Remaja LDII harus baik dan menyebarkan hal baik, jangan sampai katut atau terpengaruh kelompok radikal," jelas Sukadi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved