Happy Ramadhan
Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan Pecinta Volkswagen Semarang Sambangi Panti Asuhan
Aksi sosial terus digalakkan oleh Volkswagen Semarang Club (VSC) di tengah bulan suci Ramadan.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi sosial terus digalakkan oleh Volkswagen Semarang Club (VSC) di tengah bulan suci Ramadhan.
Jika beberapa waktu lalu pecinta mobil Volkswagen tersebut mengajak anak-anak dari panti asuhan keliling kota, kini mereka singgah ke ke Panti Asuhan Darul Muhajirin di Gunungpati Semarang.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan VSC diterima langsung oleh pengasuh panti asuhan yaitu Uztad Syarif.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris Seusai Manchester City Bantai Watford dan Manchester United Kalah dari Arsenal
Baca juga: Klasemen Liga Italia Setelah Inter Milan Taklukan AS Roma, Lautaro Pastikan Menggusur AC Milan
Baca juga: Astindo Jateng Pilih Karimunjawa Untuk Mendorong Pariwisata Lebih Dinamis
Tak hanya sekedar berkunjung, anggota VSC juga memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 5 juta, dan sembako ke panti asuhan tersebut.
Menurut Ketua Umum VSC, Supriyanto, VSC, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari anggota VSC.
"Kegiatan ini merupakan kali pertama setelah pandemi, karena dua tahun terakhir sempat berhenti," ucapnya, Sabtu (23/4).
Dilanjutkannya, mungkin bantuan yang diberikan tak seberapa, namun ia berharap bisa bermanfaat.
Baca juga: Ini Skenario Polda Jateng, Rekayasa di Jalur Tol Saat Puncak Arus Mudik Lebaran
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Pekanbaru, Ramadhan Hari ke-22, Minggu 24 April 2022
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Tanjung Pinang, Ramadhan Hari ke-22, Minggu 24 April 2022
"Jika kondisi memungkinkan kami ingin terus membantu sesama, karena masih banyak orang yang membutuhkan," jelasnya.
Sementara itu, Uztad Syarif pengasuh Panti Asuhan Darul Muhajirin, mengatakan, bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk anak-anak di panti.
"Di sini ada 30 santriwan, usia mereka ada yang 9 tahun sampai dengan 20 tahun. Di sini juga ada santri yang masih menempuh pendidikan di Unnes," tambahnya. (*)