Parahnya Harga Daging Sapi di Purwokerto, Biasanya Turun Setelah Lebaran
Sebelum Ramadhan, harga daging Rp 110 ribu per kilogram, kemudian perlahan merangkak menjadi Rp 130 ribu per kilogram.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H sejumlah harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional di Purwokerto mulai merangkak naik.
Seperti halnya terjadi di Pasar Manis Purwokerto harga cabai merah, bawang merah, daging ayam dan daging sapi mulai merangkak naik.
Daging ayam ras dari Rp 38 ribu per kilogram naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
Ayam kampung dijual dengan harga Rp 80 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 75 ribu per kilogram.
"Ya kalau kemahalan tidak dibeli, tapi biasanya orang tetap beli. Karena memang wajib ada buat lebaran," ujar penjual daging ayam, Raisem (62).
Kendati begitu, pembeli terus membeli daging ayam di pasaran, karena sudah menjadi tradisi membuat opor ayam saat Lebaran.
Sementara itu untuk harga cabai merah dan bawang merah juga terpantau naik, meski stoknya aman.
Mulai dari harga Rp 20 ribu per kilogram untuk cabai merah dari sebelum Ramadhan, menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang merah dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Sementara itu untuk harga daging sapi, melonjak drastis dalam satu hari.
Menurut penjual daging sapi, Imam (38), harga daging memang sudah melonjak drastis sejak Jumat (22/4/2022) lalu.
Sebelum Ramadhan, harga daging Rp 110 ribu per kilogram, kemudian perlahan merangkak menjadi Rp 130 ribu per kilogram.
"Naik tinggi Jumat lalu, dari Rp 130 ribu menjadi Rp 150 ribu. Setelah lebaran biasanya turun lagi," ungkapnya.
Kemudian pantauan harga daging di Pasar Wage Purwokerto tidak jauh berbeda.
Menurut Sarni (68), kenaikan harga daging terjadi karena kurangnya pasokan.