Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau Level Siaga, Ini Dampaknya Terhadap Penyebrangan Laut Merak Bakauheni

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda meningkat statusnya dari level 2 menjadi level 3 atau siaga.

Editor: rival al manaf
Tribunnews.com/Istimewa
Gunung Anak Krakatau erupsi pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 21.15 WIB. Erupsi ini merupakan kali ketujuh sepanjang April 2022. 

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Tarjono menambahkan jika aktivitas Gunung Anak Krakatau tidak mengganggu penyeberangan laut.

Baca juga: Boaz Solossa Cuma Semusim Bersama Borneo FC, Musim Depan ke Mana?

Baca juga: Marco Motta Jadi Korban Kesepuluh Persija Jakarta, Eks Klub Liga Italia Ini Dilepas

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Padang, Ramadhan Hari ke-24, Selasa 26 April 2022

Katanya, hal yang dapat mengganggu hanyalah ketika abu vulkanik terbang ke arah lintasan karena terbawa angin.

"Itu mengganggu jika abunya ke arah lintasan. Tapi itu kan cukup dengan penumpang masuk ke dalam kapal, tidak berada di luar," ujarnya.

Menurut Tarjono, lain hal dengan jadwal penerbangan, aktivitas Gunung Anak Krakatau cukup berbahaya untuk lintasan Jakarta - Sumatera.
Karenanya, BMKG telah memberikan laporan terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau ke pihak-pihak terkait.

 "Kalau untuk penerbangan, baru itu berbahaya. Abu vulkanik bisa membuat mesin kapal mati seketika. Makanya sangat berbahaya," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Ancaman Tsunami Malam Hari, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved