Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Buah Delima Ali bin Abi Thalib, Pemimpin Orang Miskin

kisah masyhur Ali bin Abi Thalib suami Fatimah Zahra, berjuluk pemimpin orang-orang miskin, yang mendapat balasan sedekah 10 kali lipat.Sedekah menj

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
net/surya
Kisah Buah Delima Ali bin Abi Thalib, Pemimpin Orang Miskin 

Kisah Buah Delima Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Zahra, Pemimpin Orang Miskin

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini kisah masyhur Ali bin Abi Thalib suami Fatimah Zahra, berjuluk pemimpin orang-orang miskin, yang mendapat balasan sedekah 10 kali lipat.

Sedekah menjadi ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Dalam sedekah banyak keistimewaan yang Allah janjikan bagi hamba-Nya.

Selain itu sedekah menjadi upaya menyukuri nikmat Allah berupa kelebihan harta yang dimiliki.

Ada sebuah kisah dari sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW, yaitu Ali bin Abi Thalib, tentang keutamaan sedekah.

Sahabat Ali bin Abi Thalibi dikenal sebagai ahli sedekah sehingga berjuluk Imamul Masakin atau Pemimpin Orang-orang Miskin.

Ia merupakan satu di antara 10 sahabat yang dijamin oleh Nabi Muhammad SAW akan masuk surga.

Dalam Kitab Durratun Nasikhin fi Al-Wa'dzi Wa Al-Irsyad karya Syekh Usman al-Khaubari, dijelaskan kisah teladan Ali bin Abi Thalib dalam bersedekah.

Dikisahkan oleh Ka'ab bin Akhbar:

Suatu hari Fatimah Zahra, istri Ali bin Abi Thalib, putri Rasulullah sakit.

Ali pun bertanya kepada Fatimah.

"Wahai istriku, engkau ingin buah apa?"

“Suamiku, aku ingin buah delima,” jawab Fatimah.

Ali terdiam sejenak.

Sebab, ia merasa tidak memiliki uang sepeser pun untuk membeli delima.

Ali memang menantu dari Rasulullah namun ia terbiasa hidup sederhana.

Kemudian dia pun berusaha mencari pinjaman uang satu dirham.

Setelah mendapat pinjaman itu, Ali pergi ke pasar membeli delima dan segera kembali pulang.

Di tengah perjalanan pulang, Ali melihat seorang tua yang tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan sakit.

Ali pun menghampirinya.

"Wahai orang tua, apa yang diinginkan hatimu?"

"Wahai Ali, sudah lima hari aku tergeletak sakit di tempat ini. Banyak orang berlalu lalang tapi satu pun tak ada yang mau peduli padaku. Padahal hatiku ingin sekali memakan buah delima," jawab orang tua itu.

Mendengar jawaban itu Ali terdiam.

Dalam hati Ali berkata, "Buah delima ini sengaja aku beli untuk istriku. Jika aku beri kepada orang tua ini, Fatimah pasti sedih sekali. Namun apabila tidak aku berikan, berarti aku tidak menepati firman Allah."

Ali lantas teringat ayat Allah SWT.

Yang artinya, “Dan terhadap orang yang meminta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.” (QS. Ad Dhuha:10)

Ali pun memutuskan untuk membelah buah delima itu menjadi dua bagian.

Setengah untuk istrinya Fatimah, setengahnya lagi untuk orang tua itu.

Sampai di rumah, Ali menceritakan peristiwa itu kepada Fathimah.

Setelah mendengar penuturan suaminya, Fatimah merangkul dan mendekap Ali.

“Demi Allah yang Maha Perkasa dan Maha Agung, ketika engkau memberikan delima kepada orang tua itu, maka puaslah hatiku dan lenyaplah keinginanku pada buah delima itu,” kata Fatimah.

Dengan wajah yang cerah, Ali merasa sangat gembira mendengar penuturan istrinya.

Tidak lama kemudian, datang tamu mengetuk pintu.

“Siapakah Tuan?” tanya Ali.

“Aku Salman Al Farisi,” jawab orang yang mengetuk pintu.

Setelah dibuka, Ali melihat Salman membawa sebuah nampan tertutup.

Nampan itu diletakkan di depan Ali.

"Dari manakah nampan ini, wahai Salman?” tanya Ali.

“Dari Allah SWT untukmu melalui perantaraan Rasulullah SAW,” jawab Salman.

Setelah penutup nampan dibuka, terlihat di dalamnya sembilan biji buah delima.

Melihatnya Ali langsung berkata.

“Hai Salman, jika ini memang untukku, pasti jumlahnya sepuluh."

Kemudian Ali membacakan firman Allah SWT.

Yang artinya, “Barang siapa berbuat satu amal kebaikan, maka pasti baginya sepuluh kali lipat amalnya (balasnya)." (QS. Al An’am)

Salman pun langsung tertawa sambil menyodorkan sebutir delima di tangannya.

“Wahai Ali, Demi Allah, sandiwaraku ini hanya sekedar menguji sejauh mana keyakinanmu terhadap firman Allah yang engkau bacakan tadi,” ucap Salman yang lantas mohon izin pulang.

Begitulah kisah sedekah buah delima Ali bin Abi Thalib yang meyakini balasan pahala sepuluh kali lipat dari Allah.

Semoga bermanfaat bagi Anda. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved