Pemanfaatan Berbagai Media Permudah Pembelajaran PJOK

Oleh: Suhernoto SPd, Guru SDN 01 Randumuktiwaren Kec Bojong Kab Pekalongan

PANDEMI Covid-19 memberikan dampak serius terhadap dunia pendidikan dalam proses pembelajaran. Meluasnya penularan Covid-19 memaksa guru melaksanakan proses pembelajaran dengan jaringan dan secara jarak jauh (PJJ). Perubahan yang terjadi secara drastis ini membuat beberapa guru terhentak. Hal ini yang menyebabkan tantangan bagi semua guru termasuk guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK).

Guru harus mendesain ulang proses pembelajarannya agar sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat tercapai. PJOK adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa termasuk di masa pandemi. Pengetahuan mengenai kesehatan dan praktik olahraga akan melatih siswa untuk dapat membentengi diri dari berbagai penyakit. Salah satu pengetahuan yang diberikan adalah dengan menginformasikan cara meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) untuk mencegah virus corona. Kegiatan olahraga yang teratur merupakan bagian cara untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Guru harus memastikan proses pembelajaran PJOK menggunakan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan dari rumah seperti yang dilaksanakan di SDN 01 Randumuktiwaren Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Proses pembelajaran PJOK diharapkan mampu meningkatkan keterampilan motorik dan nilai-nilai fungsional yang mencakup aspek kognitif, afektif dan sosial. Proses pembelajaran PJOK dapat dilaksanakan dengan media pembelajaran yang tepat selama pandemi.

Surayya (2012: 14) menjelaskan bahwa media pembelajaran yaitu alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Namun, pemanfaatan media pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi kondisi serta kemampuan siswa melaksanakan belajar di rumah.

Keterbatasan ekonomi dalam pembelian kuota/paket data dan fasilitas peralatan yang dimiliki siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat jugu guru PJOK yang tidak mampu memanfaatkan media mengajar elektronik berbentuk software dan hardware dengan baik atau dengan istilah lain gaptek. Kemudian akses internet yang terbatas di tiap-tiap wilayah guru dan siswa itu berdomisili. Sejauh ini guru PJOK juga masih kebingungan dalam memilih dan memanfaatkan platform teknologi atau online learning yang dapat memenuhi pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Jika guru PJOK tidak dapat beradaptasi dengan cepat dalam menindaklanjuti rintangan tersebut, prestasi akademik siswa sudah pasti akan terpengaruh. Bahkan kekhawatiran para ahli pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan ancaman kekurangan gerak yang dapat menimbulkan masalah kebugaran dan berbagai macam penyakit pun akan mendera siswa. Selain itu, dampak dari Covid-19 sangat dirasakan dalam bidang pendidikan di Indonesia. Karena penyebaran virus begitu cepat sehingga menyebabkan banyak pihak yang kurang siap untuk menghadapi musibah ini. Mulai dari pemerintah, tenaga pendidik, orang tua dan siswa harus menghadapi secara langsung permasalahan ini.

Ada beberapa guru yang tidak mempunyai edukasi tentang cara melakukan pembelajaran jarak jauh. Anggapan guru PJOK tentang kurang efektifnya melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dari rumah. Koordinasi komunikasi antara guru dan siswa dikarenakan siswa selama pembelajaran daring kesulitan memahami materi.

Pembelajaran jarak jauh memang solusi terbaik untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Meskipun banyak kendala teknis untuk melaksanakannya. Untuk mendapatkan efektivitas pembelajaran yang baik saat ini, memang memerlukan kerjasama dari segala pihak. Guru harus memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang sesuai.

Pemanfaatan media pembelajaran untuk menghasilkan variasi pembelajaran online yang menarik tidak monoton agar siswa tertarik dan tidak bosan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh termasuk dalam menyampaikan materi PJOK kelas tiga tentang senam ketangkasan tanpa alat. Orang tua yang senantiasa mendampingi anaknya dalam melakukan proses pembelajaran dan siswa itu sendiri lebih semangat belajar meskipun terdapat banyak keterbatasan. (*)