Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fokus

Fokus: Minimalkan Korban

Yah, hal itu menanggapi ramainya pemberitaan mengenai upaya pengamanan dan pengaturan arus mudik Lebaran 2022, termasuk rekayasa lalu lintas dengan pe

Penulis: arief novianto | Editor: m nur huda
tribun jateng
arief novianto, wartawan tribun jateng 

Tajuk Ditulis Oleh Wartawan Tribun Jateng, Arief Novianto

TRIBUNJATENG.COM - "Nek diterapke one way nang jalan tol, berarti aku mudik nang Jakarta kudu lewat jalur biasa noh. Waduh, susah iki (kalau diterapkan one way di jalan tol, berarti saya mudik ke Jakarta harus lewat jalur biasa dong.

Waduh, susah ini-Red)," kata satu tetangga saya, dalam diskusi ngalor-ngidul di pos ronda kampung, kemarin malam.

Yah, hal itu menanggapi ramainya pemberitaan mengenai upaya pengamanan dan pengaturan arus mudik Lebaran 2022, termasuk rekayasa lalu lintas dengan penerapan one way atau satu arah di jalan tol yang akan diberlakukan mulai hari ini, Kamis (28/4) hingga 1 Mei.

Rekayasa lalu lintas tersebut akan dimulai di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 47 (Karawang Barat). One way akan diterapkan jika kepadatan lalu lintas melebihi batas maksimal. Sementara, jika terjadi kepadatan biasa, maka bisa saja diberlakukan contraflow atau lawan arus.

Langkah itu diambil pemerintah mengingat prediksi arus mudik tahun ini yang membludak mencapai 85 juta orang, setelah pelarangan ritual tahunan Idulfitri itu pada 2020 dan 2021 akibat pandemi covid-19.

Dari jumlah itu, pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat diprediksi mencapai 40 juta orang, dengan 23,5 juta orang di antaranya mudik ke Jateng.

"One way dilakukan serentak, dimulai pada Kamis (28/4), pukul 17.00 hingga 24.00. Ini dipersiapkan karena puncak arus mudik diprediksi pada tanggal tersebut," ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau pos terpadu di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Rabu (27/4).

Meski demikian, Kepolisian bersama sejumlah pihak terkait juga telah merencanakan rekayasa lalu lintas di luar jalan tol.

"Ada empat alternatif yang disiapkan, baik jalur tol, pantura, arteri, dan pantai selatan, serta ada tambahan khusus di wilayah selatan. Hal tersebut yang perlu kami infokan ke masyarakat agar bisa menggunakan jalur alternatif selain tol," papar Jenderal Sigit.

Adapun, perbaikan jalan di luar tol juga terus dikebut untuk menyambut arus pemudik. Jalan berlubang di sepanjang Pantura Kendal misalnya yang mulai ditambal.

Koordinator penambalan jalan di Kendal, Bastiar mengatakan, pekerjaan ini difokuskan pada penyapuan lubang jalan di sepanjang jalur Pantura. Sebanyak empat tim diterjunkan untuk menutup lubang-lubang Jalan Pantura Kendal sampai Kota Semarang.

Menurut dia, pekerja di Kabupaten Kendal dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menggarap penambalan jalan dari Weleri sampai Kota Kendal, sedangkan tim kedua menggarap jalan pantura Kota Kendal sampai Kaliwungu.

"Sementara diutamakan jalan berlubang tersapu semua. Supaya jalan pantura benar-benar aman untuk pemudik," terangnya, Rabu (27/4).

Pihaknya menarget, perbaikan Jalan Pantura Kendal selesai h-2 Lebaran, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalur pantura pada momentum mudik dan arus balik.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved