Unika Laksanakan Penjurian Peserta Ajang Festival Guru Transformatif, Rapat Pleno Digelar Besok

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang dengan didukung oleh PT Marimas Putera Kencana telah menyelenggarakan Festival Guru Transformatif (FGT) dimulai sejak akhir November 2021.

Dan dari hasil penyeleksian awal terdapat sekitar 24 guru peserta FGT yang terpilih untuk melanjutkan tahap seleksi berikutnya.

Satunya adalah peserta yang berasal dari S

ekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Sekolah Kristen Indonesia (YSKI) Semarang, Sintaria Kusumaningrum.

Kepala Sekolah SMP Kristen YSKI, Endang Sukawati, SPd, MSi, mengemukakan apresiasinya pada penyelenggaraan FGT yang dinilai bisa menjadi ajang untuk berbagi dan berinovasi dalam metode mengajar di masa mendatang.

Ia mendorong sejumlah guru di SMP Kristen YSKI agar menjadi guru penggerak versi internal pihaknya sesuai kompetensi .

"Oleh karena itu kami minta para guru untuk banyak belajar, salah satunya adalah guru sekolah kami yaitu Ibu Sintaria yang akan mengikuti penjurian hari ini,” ungkap Endang pada Rabu (27/4/2022).

Sebagai kepala sekolah, ia juga mengapresiasi upaya Unika Soegijapranata yang telah menyediakan wadah bagi para guru untuk mengembangkan kompetensinya.

Selain itu, kompetisi ini juga bisa untuk melihat seberapa kreatif dalam memajukan kemampuan para guru untuk menyesuaikan kegiatan pembelajaran di kelas dengan perkembangan dunia pendidikan yang sangat cepat, ucapnya menambahkan.

“Di SMP Kristen YSKI sendiri, kami juga memiliki forum untuk berbagi yang memfasilitasi para guru supaya saling membagikan pengetahuannya terkait pendidikan dan pengajaran,” tambahnya.

Kami berharap, semoga penyelenggaraan FGT  oleh Unika bisa menjadi  ajang yang positif bagi bapak ibu guru dimana saja, untuk bisa mengikuti dan menerapkan pembelajaran yang transformatif.

Pembelajaran transformatif guru pada anak didiknya serta dapat membagikan ilmu yang didapat kepada rekan guru lainnya sehingga berguna untuk para murid agar mendapatkan pendidikan yang terbaik, tandasnya.

Sementara Boni, selaku Ketua Panitia FGT menyebutkan kegiatan diikuti hingga 140 peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Sekolah Luar Biasa (SLB).

Dalam kurun waktu sejak dimulainya seleksi peserta yang mengikuti FGT memberi kesempatan bagi para guru untuk menampilkan karya dan penampilan terbaiknya.

"Dalam ajang pesta yang berbentuk lomba ini tujuan salah satunya adalah untuk mempertemukan berbagai gagasan perubahan pendidikan yang diinisiasi oleh para guru," ujarnya.