Berita Kudus
Setelah 3 Tahun Tak Mudik, Arifin Sujud Syukur Setiba di Pendopo Kabupaten Kudus
Setelah lama tidak bisa mudik karena pandemi, akhirnya sejumlah pemudik merasa bahagia bisa kembali ke kampung halamannya
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Setelah lama tidak bisa mudik karena pandemi, akhirnya sejumlah pemudik merasa bahagia bisa kembali ke kampung halamannya.
Bahkan satu di antara pemudik, Muhammad Arifin (35) warga Jati Kulon, Kudus melakukan sujud syukur di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat (29/4/2022) dini hari.
Arifin mengaku sudah tiga tahun tidak pulang ke kampung halamannya karena kondisi pandemi.
Dia bersyukur, pada tahun ini bisa kembali melaksanakan mudi hari raya Idulfitri dan bertemu keluarganya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Jalur Pantura Subang, 2 Pemotor Asal Purbalingga Meninggal
Baca juga: Ibu Muda di Semarang Nekat Mau Bunuh Diri Terjun ke Tol Karena Tak Dibelikan Baju Baru Buat Lebaran
"Sudah tiga tahun saya tidak pulang ke kampung halaman. Habis ini saya tidak kembali lagi ke Jakarta, biar dekat keluarga," jelas pria yang bekerja sebagai sopir.
Dia menyampaikan, beruntung mudik kali ini tidak mengeluarkan biaya sama sekali karena bantuan dari Pemkab Kudus.
"Alhamdulillah bisa pulang mudik gratis tanpa biaya," ujar dia.
Sementara itu, Khoirul Anam (35), Warga Kedungdowo, Kabupaten Kudus, bersyukur bisa pulang setelah dua tahun tidak bisa pulang kampung.
Apalagi, saat rencana mau pulang ke Kabupaten Kudus tidak bisa mendapatkan tiket kereta.
"Kemarin rencana mau pulang naik kereta, tapi tidak dapat tiket. Padahal semalam masih ada sisa 50, tapi besoknya habis," ucapnya.
Akhirnya dia mencari informasi dari komunitas warga Kudus ternyata masih bisa pulang ke kampung halamannya.
Dia datang beserta empat orang anggota keluarganya bersama istri dan dua orang anaknya.
"Alhamdulillah bisa dapat kesempatan mudik gratis sama anak-anak juga ikut," jelasnya.
Rencananya, dia akan kembali lagi pada tanggal 8 Mei 2022 mendatang.
"Rencananya mau pulang naik kereta," ujar dia. (raf)