Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2022

Arus Mudik di Tol Brebes Naik 40 Persen, One Way dan Ganjil-Genap Efektif Urai Kepadatan

Arus kendaraan yang masuk tol di Brebes mulai mengalami peningkatan secara signifikan, Jumat (29/4). Di Gerbang Tol Brebes Timur

Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Antrean kendaraan yang membanjiri Gerbang Tol Kalikangkung di hari pertama penerapan One Way, Kota Semarang, Kamis (28/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES -- Arus kendaraan yang masuk tol di Brebes mulai mengalami peningkatan secara signifikan, Jumat (29/4). Di Gerbang Tol Brebes Timur pada H-3 Lebaran kemarin, peningkatan naik sebanyak 40 persen.

Pantauantribunjateng.comdi lapangan, meningkatnya arus kendaraan terjadi sejak kemarin malam, Kamis 28 April 2022. Kendaraan didominasi oleh kendaraan pribadi.

Setelah itu, menyusul kendaraan travel dan bus.

Meski terjadi peningkatan, antrean kendaraan masih normal dan belum terjadi kemacetan di Gerbang Tol Brebes Timur.

Kepala Seksi Pelayanan Transaksi Pejagan- Pemalang Toll Road (PPTR), Deni Harjono menjelaskan, arus kendaraan mulai meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Tercatat, di Gerbang Tol Brebes Timur peningkatan terjadi sebanyak 40 persen. Sedangkan di Gerbang Tol Brebes Barat peningkatan terjadi sebanyak 28 persen.

Lalu yang paling tinggi di sepanjang wilayah kerja PPTR yaitu di Gerbang Tol Adiwerna Tegal. Peningkatan mencapai 44 persen.

"Untuk di Gerbang Tol Brebes Timur naik 40 persen dari normalnya," kata Deni, kemarin.

Meski meningkat, menurut Deni, tidak terjadi kemacetan di semua gerbang tol di wilayah kerja PPTR. Semua masih lancar dan terkendali.

Sementara data terakhir keluar masuk kendaraan, per Kamis 28 April 2022, tercatat di Gerbang Tol Brebes Barat sebanyak 3.061 kendaraan, Gerbang Tol Brebes Timur sebanyak 5.526 kendaraan, dan Gerbang Tol Adiwerna Tegal sebanyak 8.877 kendaraan.

"Betul, belum terjadi kemacetan. Karena kebanyakan kendaraan langsung menuju Gerbang Tol Kalikangkung Semarang," ujarnya.

Di sisi lain, penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol dari Jakarta ke arah timur mulai dari Kamis (28/4) sore kemarin sampai tadi pagi Jumat (29/4) efektif mengurai kepadatan.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik di Jawa Tengah, Jumat (29/4)."Mulai dari KM 47 sampai dengan KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung (Semarang) pergerakan kendaraan dapat mengalir cukup lancar," kata Menhub.

Menurutnya, rekayasa one way dan ganjil genap berlangsung dengan baik.Menhub mengupayakan mitigasi lonjakan arus mudik yang lebih besar.

Untuk menghindari terjadinya kepadatan dan perlambatan di jalan tol, Menhub menyampaikan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan tol agar tidak berhenti di bahu jalan.

“Selain mempersempit jalan, juga bahaya sekali karena bisa tertabrak. Lebih baik keluar dari tol, untuk beristirahat di kota sekitar agar tetap aman,” ujar Menhub.

Lebih lanjut Menhub Budi juga mengingatkan masyarakat yang berada di rest area jalan tol untuk mengatur waktunya berada di rest area maksimal 30 menit.

Hal itersebut agar memberi kesempatan kepada pengemudi lainnya untuk ke rest area agar tidak menumpuk.

Menhub meminta kepada jajaran kepolisian dan pemerintah daerah untuk bersiaga dengan lonjakan pemudik yang mengarah ke Semarang.“Begitu keluar tol dari Kalikangkung, pemudik akan menyebar ke beberapa daerah di Semarang seperti Krapyak dan daerah lainnya,” tuturnya.

Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Sunanan mengatakan, rekayasa lalu lintas one way dan ganjil genap yang diterapkan mulai Kamis (28/4) sore sejatinya hanya diberlakukan sampai pukul 24.00 WIB.

Namun, penerapannya diperpanjang hingga pagi karena arus lalu lintas yang masih padat dari arah Jakarta.“Kami juga telah melakukan beberapa upaya dengan melakukan sodetan di KM 48, 53, dan 56 untuk mengurangi beban yang ada di sebelah kanan atau jalur A,” ujarnya.

PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 1.157.959 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek di libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Angka tersebut tercatat sejak 22 sampai 28 April 2022.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan jumlah kendaraan tersebut akumulasi dari empat Gerbang Tol (GT) antara lain GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 14,1 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.015.248 kendaraan," ucap Heru, Jumat (29/4/2022)

Heru menuturkan distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek mayoritas ke arah timur Trans Jawa dan Bandung sebanyak 587.392 kendaraan.

Disusul pergerakan kendaraan ke arah Pelabuhan Merak sebanyak 341.891 kendaraan dan menuju arah Puncak 228.676 kendaraan.

"Total lalin meninggalkan Jabodetabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 587.392 kendaraan, meningkat sebesar 30,8 persen dari lalin normal," tutur Heru.

Kepadatan di Kalikangkung

Sementara itu, kepadatan tampak di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, yang merupakan titik akhir rekayasa one way. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, arus lalu-lintas semakin padat pada Jumat sore (29/4).

Antrean membuat pihak Jasa Marga membuka 21 gate dan menambah petugas untuk mempermudah transaksi masuk tol. Penyempitan lajur dilakukan karena ada penutupan jalur untuk one way dari arah Jakarta. (Tribun Network/Reynas Abdila/cnn/fba)

Baca juga: Puluhan Kendaraan Pemudik Tak Mampu Melintasi Tanjakan Gombel Semarang

Baca juga: Ogoh-ogoh Buat Takbir Keliling Disita Polisi, Buatan Warga Sukolilo, Berikut Alasan Polres Pati

Baca juga: Enam Gardu Tol Colomadu Karanganyar Difungsikan, Arus Meningkat Dua Kali Lipat

Baca juga: Pemudik Tujuan Wonosobo Meninggal dalam Perjalanan, Sopir Bus Kesulitan Cari RS di Tengah Kemacetan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved