Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HUT ke 9 Tribun Jateng

Kala Walikota Semarang Jadi Wartawan Saat HUT ke 9 Tribun Jateng

Sesekali narasumber sekaligus news maker di Kota Semarang berperan sebagai host atau wartawan. Sedangkan GM dan Pemred Tribun Jateng menjadi narasumbe

Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
franciskus ariel setiaputra
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengunjungi kantor Tribun Jateng yang berada di Gedung Kompas Gramedia. 

TRIBUNJATENG.COM -- Sesekali narasumber sekaligus news maker di Kota Semarang berperan sebagai host atau wartawan.

Sedangkan GM dan Pemred Tribun Jateng menjadi narasumber. Penasaran saat Hendi jadi wartawan dan host?

Bertepatan dengan HUT ke 9 Tribun Jateng, Jumat 29 April 2022, Tribun Jateng kehadiran tamu istimewa.

Adalah Walikota Semarang Hendrar Prihadi meluangkan waktu khusus, untuk hadir di Studio Tribunjateng.com.

Hendi sapaan akrabnya, tidak hanya hadir turut berbahagia mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Tribun Jateng, tapi Walikota Semarang ini menjadi host atau pewawancara.

Bila biasanya Hendi menjadi narasumber yang diwawancara, kali ini Hendi menjadi pewawancara.

Sedangkan dua narasumber yaitu Heru Budi Kuncara GM Tribun Jateng dan Erwin Ardian Pemimpin Redaksi (Pemred) Tribun Jateng.

Disorot kamera video, Hendi tampak tenang, pertanyaan disampaikan secara jelas, dan suaranya gandem. Di Kantor Tribun Jateng di Jalan Menteri Supeno 30, Kota Semarang, Hendi berkesempatan membuat deg-degan pimpinan Tribun Jateng.

Beberapa pertanyaan cukup menggoda dua narasumber untuk "berpikir" keras.

Mengenakan baju koko dan celana krem, Hendi tampak percaya diri melontarkan pertanyaan-pertanyaan bak wartawan kepada narasumbernya.

Pertanyaan pertama yang dia sampaikan yakni tentang kinerja wartawan di era digital saat ini.

Era digital

"Mas Erwin, apakah saat ini wartawan masih ngantor?," tanya Hendi. "Ya mas Hendi, terima kasih atas pertanyaannya. Dulu di jaman saya cari berita itu dari pagi sampai sore. Kalau sudah sore kembali ke kantor mengetik berita.

Tapi sekarang reporter Tribun Jateng setelah pelatihan diberikan smartphone, sudah, mereka langsung bisa kerja tanpa harus ada di kantor," jelas Erwin Ardian.

Erwin melanjutkan, untuk mengetahui wartawan tersebut bekerja atau tidak berdasarkan dari kiriman beritanya di email.

Sehingga, absensi yang digunakan berdasarkan berita yang ditulis. "Sehari minimal 5 berita. Tapi reporter sekarang tidak hanya mengetik berita saja. Mereka juga harus bisa ambil video, motret gambar, dan live report di media sosial yang dimiliki Tribun Jateng," tambah Erwin.

Cara Liputan

"Wah ini berarti sekaligus menjawab pertanyaan nomor 5, jika wartawan wajib ambil video liputan ya mas?," tanya Hendi.

"Iya mas, karena kita juga sedang mengembangkan platform media sosial yang dimiliki Tribun Jateng. Semuanya hampir ada videonya. Termasuk Youtube kita yang pernah ada konten bareng mas Hendi juga," jawab Erwin.

Hendi lanjut bertanya lagi, ditujukan kepada GM Tribun Jateng, Heru Budi Kuncara. Hendi memberikan pertanyaan terkait kondisi peredaran koran saat memasuki era serba digital.

"Di era digital ini, adakah oplah koran turun mas?," tanya Hendi.

"Ya memang pernah ada kekhawatiran begitu. Tapi faktanya kita terus tumbuh. Setiap bulan ada kenaikan 500 eksemplar.

Itu karena kebutuhan pembaca orang tua dan anak mudanya seimbang. Masih sama-sama suka baca koran," jawab Heru.

Verifikasi Hoaks

Hendi juga sempat mempertanyakan bagaimana cara membedakan berita hoaks dan berita asli. Pertanyaan itu dia lontarkan kepada Pemred Tribun Jateng, Erwin Ardian.

"Bagaimana ini mas cara membedakan berita hoaks dan yang tidak?," tanya Hendi.

"Untuk verifikasi berita hoaks itu gampang sekarang. Sudah banyak lembaga pengecek fakta. Nah, bedanya media mainstream dengan media sosial itu, kalau kami selalu lakukan konfirmasi. Jadi informasi apapun harus dikonfirmasi.

Kroscek kepada narasumber, saksi atau pihak terkait. Itu bedanya dengan media sosial," tutur Erwin.

Program yang dikemas dalam "29 Menit Bersama Hendi" terlontar pertanyaan, Apa peran dan kebijakan Tribun untuk kemajuan Kota Semarang?

"Ya mas, karena kita berdiri di Kota Semarang tentu sudah jadi kewajiban untuk mendukung pertumbuhan Kota Semarang yang sesuai dengan jobdesk kita sebagai lembaga media.

Kami ikut mengawasi bagaimana jalannya pemerintahan. Kalau ada yang tidak pas, pasti kita kritik. Itu supaya Pemerintah Kota bisa segera menindaklanjutinya," terang Erwin.

"Iya Mas benar. Saya sering baca di koran Tribun mengenai keluhan masyarakat yang langsung ditanggapi oleh teman-teman dinas," sahut Hendi.

Hendi pun juga meminta kepada para narasumber untuk memberikan kesan dan pesan kepada penonton setia Tribun Jateng di hari ulang tahun Kota Semarang pada 2 Mei nanti.

"Tahun ini istimewa, ulang tahun Kota Semarang berbarengan dengan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Pendidikan Nasional.

Jadi saya berpesan kepada pemudik untuk hati-hati di jalan dan tetap menjaga prokes di manapun berada. Untuk mas Hendi kami tunggu di level berikutnya," jawab Heru.

"Hati-hati di jalan. Selamat hari raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin. Kita beruntung tinggal di kota yang aman, tertib, lancar, tidak macet. Rasanya sangat berdosa jika tidak mendukung Kota Semarang jadi lebih hebat lagi," tutup Erwin.

Tak ketinggalan, Hendi pun juga turut menyampaikan pesan kepada warga Kota Semarang yang sedang mudik ke kampung halaman.

Ia meminta sebelum meninggalkan rumah, sebaiknya memeriksa semua alat listrik dan kompor sudah tercabut dengan benar. (M Faizal Affan)

Baca juga: WAWANCARA Prof DR Rustono : Saya Dulu Hiburannya Ya hanya Belajar Itu

Baca juga: Buah Bibir Tantri  Bersyukur Rasakan Pandemi Covid-19

Baca juga: Arus Mudik di Tol Brebes Naik 40 Persen, One Way dan Ganjil-Genap Efektif Urai Kepadatan

Baca juga: TADARUS Prof DR Masrukhi : Puisi Akhir Ramadan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved