Mudik Lebaran 2022
Kondisi Jalanan Pantura Kabupaten Pekalongan Makin Padat, Dampak One Way Arus Balik Lebaran
Dari perbatasan Kabupaten dan Kota Pekalongan, dari kedua arah balik Jakarta ke Semarang, ataupun dari Semarang ke Jakarta terpantau padat.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pada H+5 arus balik Lebaran 2022, lalu lintas di wilayah Pantura Kabupaten Pekalongan makin menunjukkan keramaian.
Pantauan Tribunjateng.com, Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 15.00 dari perbatasan Kabupaten dan Kota Pekalongan, dari kedua arah balik Jakarta ke Semarang, ataupun dari Semarang ke Jakarta terpantau padat.
Baca juga: Warga Pekalongan Boleh Gelar Tradisi Syawalan, Tapi Festival Balon Tambat Belum Bisa
Baca juga: Warga Krapyak Pekalongan Tancap Gas Bikin Lopis Raksasa, Tahun Ini Tradisi Syawalan Boleh Digelar
Baca juga: Polisi Sterilisasi Jalan Tol Pekalongan, Masuk Bagian Penerapan One Way Arus Balik Lebaran
Baca juga: 3 Balon Udara Ilegal Terdeteksi di Langit Pemalang dan Pekalongan, Tanpa Izin Bisa Dipenjara
Kepadatan hingga penumpukan kendaraan, dari perbatasan kota malah terlihat dari Jakarta ke Semarang.
Antrean kendaraan mengular sekira 1,5 kilometer.
Kepadatan ini dikarenakan adanya traffic light di Tirto, Kota Pekalongan.
Sedangkan untuk arus balik, masih terpantau ramai dan kendaraan didominasi oleh motor yang bernopol dari Jakarta.
Akan tetapi, ketika sampai di Pasar Wiradesa arus lalu lintas ke Jakarta mulai tersendat lantaran adanya pertigaan dan traffic light Gumawang Wiradesa.
Di titik tersebut, memang kepadatan kendaraan dari kedua arah terlihat panjang hingga mengular sekira 2 kilometer, baik dari arah Jakarta hendak ke Semarang ataupun sebaliknya dari Semarang ke Jakarta.
Melihat kepadatan kendaraan itu, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria dan Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Munawwarah terjun ke lapangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
"Suasana, jalan Pantura pada saat ini baik dari arah Semarang menuju Jakarta yang melalui Kota dan Kabupaten Pekalongan terpantau ramai."
"Antisipasi kemacetan di titik ini, kami telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang brigade atau water barier dititik kemacetan," kata AKBP Arief Fajar Satria kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/5/2022).

Kepadatan kendaraan, dikarenakan adanya dampak dari diberlakukanya one way di jalan tol yang dimulai dari GT Kalikangkung Semarang hingga Jakarta.
Setelah, dilakukan rekayasa lalu lintas itu, menurutnya lalu lintas dari arah Jakarta menuju Semarang maupun sebaliknya terpantau lancar dan sudah mulai terurai.
"Faktor terjadinya kemacetan, dikarenakan adanya perempatan maupun pertigaan yang jaraknya berdekatan."
"Sehingga kami melakukan pemutaran yang lebih jauh lagi supaya tidak terjadi penumpukan dan kemacetan arus lalu lintas," ujarnya.