Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif dalam Memahami Matematika

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang mendapatkan prioritas utama.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Dian Rahmawati SPd, Guru SDN 3 Sumberagung Kec Ngaringan Kab Grobogan 

Oleh: Dian Rahmawati SPd, Guru SDN 3 Sumberagung Kec Ngaringan Kab Grobogan

MATA pelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam pendidikan. Terdapat berbagai mata pelajaran yang dipelajari jenjang pendidikan termasuk pendidikan dasar atau SD. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang mendapatkan prioritas utama. Akan tetapi, matematika termasuk mata pelajaran yang kurang diminati sebagian besar siswa. Matematika terkesan berisi simbol-simbol dan angka.

Matematika bahkan menjadi momok yang menakutkan dari berbagai mata pelajaran lainnya. Guru sebagai pendidik yang mengajarkan pembelajaran matematika harus merubah pandangan yang negatif tersebut. Hal ini dapat dilakukan guru dengan merubah pola dan desain pembelajaran. Guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Pelaksanaan proses pembelajaran matematika kelas 5 SDN 3 Sumberagung Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan masih menemui berbagai kendala termasuk ketika menyampaikan materi tentang Mengoperasikan Perkalian dan Pembagian Berbagai Bentuk Pecahan. Hasil evaluasi dari 32 siswa hanya 10 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dengan rata-rata kelas hanya 54,50. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, upaya yang ditempuh untuk meningkatkan hasil belajar perkalian siswa adalah menggunakan alat peraga perkalian model matrik.

Hasil belajar merupakan hasil dari proses komplek. Menurut Subiyanto (2010) hasil belajar adalah sesuatu yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang telah diberikan kepada siswa dalam waktu tertentu. Sedangkan menurut Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana (2013:22) bahwa secara garis besar hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri.

Alat peraga adalah salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak/ kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta minat para siswa yang menjurus kearah terjadinya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika kita harus menggunakan alat peraga, Dengan menggunakan alat peraga maka konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit karena lebih dapat dipahami dan dimengerti. Hubungan antar konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar akan dapat dipahami.

Alat peraga perkalian model matrik dapat dibuat dari papan atau triplek dan bisa pula dari kertas yang tebal. Kemudian dibuat kolom-kolom seperti matrik. Langkah-langkah penggunaan alat peraga model matrik: contoh perkalian angka dua puluh tiga dengan empat puluh delapan, Pertama dimasukkan angka dua puluh tiga di kolom mendatar dan angka empat puluh delapan di kolom menurun.

Kedua, bilangan dikalikan tiga dengan empat, tiga dengan delapan, dua dengan empat, dua dengan delapan ditulis pada kolom diagonal. Ketiga, untuk mendapatkan hasil kita tambahkan angka-angka yang berada pada diagonal yang sama. Alat peraga perkalian model matrik ini sangat cocok untuk digunakan pada siswa SD.

Penggunaan model Model Matrik dapat membuat belajar sambil bermain. Siswa akan menghafal perkalian satu sampai dengan sepuluh tanpa terkesan dipaksakan. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan alat peraga model matrik, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi delapan puluh Sembilan koma dua puluh lima dari 32 siswa yang tuntas KKM sebanyak 25 siswa.

Alat peraga perkalian model matrik mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa menjadi senang belajar perkalian. Siswa merasa seperti bermain dengan angka. Matematika menjadi pelajaran yang tidak ditakuti oleh siswa. Dengan menggunakan alat peraga perkalian model matrik, proses pembelajaran menjadi lebih hidup, baik dari segi partisipasi, kecekatan maupun kegairahan dalam belajar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved